Jakarta (ANTARA News) - Dari 23 calon hakim agung kalangan karir yang diajukan Mahkamah Agung (MA) kepada Komisi Yudisial (KY) untuk mengikuti seleksi calon hakim agung tahap kedua, hanya terdapat tujuh nama baru. Sedangkan selebihnya, adalah nama-nama calon hakim agung yang pernah diajukan MA saat seleksi calon hakim agung tahap pertama. Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Syamsuhadi Irsyad, di Gedung MA, Jakarta, Senin, mengatakan MA mengirimkan 23 nama calon itu kepada KY pada Senin sore. Syamsuhadi mengatakan 23 nama calon hakim agung yang diajukan oleh MA kepada KY itu diputuskan melalui penilaian oleh beberapa pimpinan MA, yaitu Syamsuhadi, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Mariana Sutadi, Ketua Muda Bidang Peradilan Agama Andi Syamsu Alam, Ketua Muda Pidana Khusus Iskandar Kamil, Ketua Muda Tata Usaha Negara Paulus Effendi Lotulung, Ketua Muda Perdata Harifin A Tumpa dan Jurubicara MA Djoko Sarwoko. "Kriteria kita banyak, di antaranya moralitas, integritas, dan profesionalisme," ujar Syamsuhadi. Ia menambahkan, MA juga mempertimbangkan faktor usia para calon yang diajukan, agar masih jauh dari masa pensiun setelah diangkat menjadi hakim agung. MA mengajukan 15 nama calon yang berasal dari lingkungan pidana umum, empat nama dari lingkungan peradilan agama, dan empat nama dari lingkungan peradilan tata usaha negara. Tujuh nama baru yang diajukan MA adalah Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Kendari Bukaidi Zulkifli, Wakil Ketua PT Pontianak R Joedijono, Wakil Ketua PT Tanjung Karang M Saleh, Wakil Ketua PT Jambi Nurganti Saragih, hakim tinggi PT DKI Jakarta Djafri Djamal, hakim tinggi PT Bandung Mahdi Soroinda Nasution, dan hakim tinggi di PTUN Jakarta Soemaryono. Sedangkan calon hakim agung pada seleksi tahap pertama yang diajukan kembali oleh MA pada seleksi tahap kedua yang berasal dari lingkungan peradilan umum adalah Ketua PT Manado M Zaharuddin Utama, Ketua PT Medan Muhammad Arif, Wakil Ketua PT Palangkaraya Aminuddin Umar, Ketua PT Makassar M Arsyad Sanusi, Wakil Ketua PT Banten Suwardi, Wakil Ketua PT DKI Jakarta Kimar Saragih Siadari, Wakil Ketua PT Palembang Suparno, Wakil Ketua PT Jambi Her Basuki Suhendro, Wakil Ketua PT Ambon Agustinus Loto Rungngu. Yang berasal dari lingkungan peradilan TUN adalah Ketua PT TUN Surabaya Soedarto Radyosuwarno, Ketua PT TUN Makassar I Ketut Suradnya, serta Satri Rusad yang saat ini menjabat panitera di MA. Dan sisanya, yang berasal dari lingkungan peradilan agama adalah Ketua PTA Palembang Mukhtar Zamzami, Ketua PTA Semarang Khalilurrahman, Ketua PTA Surabaya Zainal Imamah, dan Ketua PTA Bengkulu Ahmad Mukhsin Asyrof. Dari 23 calon yang diajukan MA, hanya Ahmad Mukhsin Asyrof yang pada seleksi tahap pertama lolos sampai ke tahap tes wawancara. Sekretaris MA Rum Nessa, mengatakan, MA menyerahkan sepenuhnya kepada KY, apakah Asyrof dapat langsung mengikuti tes wawancara atau harus mengikuti tahapan tes sebelumnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006