Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 120 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti pembinaan mental di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis.
"Pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak itu terdiri atas pimpinan dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah DIY Iswanto.
Menurut dia, pembinaan mental itu diisi khutbah oleh ustadz Khoiri dari Kantor Kementerian Agama Bantul.
Dalam khutbahnya, Khoiri mengatakan banyak nikmat Allah SWT yang diberikan kepada manusia, bahkan untuk menghitungnya pun manusia tidak akan mampu melakukannya dan tidak akan bisa.
Bahkan, kata dia, seandainya air laut digunakan sebagai tintanya dan pohon-pohon digunakan sebagai penanya tidak akan bisa digunakan untuk menghitungnya.
"Atas semuanya itu maka wajiblah kita bersyukur kepada Allah SWT, atas segala yang diberikan kepada kita," katanya.
Menurut dia, Allah SWT telah memberikan nikmat harta. Meskipun nikmat harta diberikan kepada manusia, tetapi dilarang untuk suka menumpuk harta.
"Harta bukan hak mutlak milik kita, tetapi sebagian di antaranya bukanlah milih kita. Oleh karena itu, wajib sebagian di antaranya dikeluarkan untuk zakat," katanya.
Ia mengatakan Allah SWT juga memberikan nikmat berupa badan atau tubuh kepada manusia. Secara komplet manusia diberi anggota badan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
"Apabila salah satu saja anggota badan kita tidak lengkap, misalnya, tentu akan berpengaruh pula terhadap semua aktivitas kita," katanya.
Menurut dia, Allah SWT juga memberikan nikmat sehat kepada manusia. Hal itu lebih besar artinya daripada nikmat harta dan badan.
"Bisa dibayangkan apabila kita diberi sakit, tentu akan berpengaruh pula dan kita bahkan tidak bisa menikmati rasanya berharta, untuk menikmati lezatnya hidangan pun mungkin tidak akan bisa," katanya.
Ia mengatakan Allah SWT juga memberikan nikmat berupa roh. Semua nikmat tidak akan ada artinya apabila manusia tidak mempunyai roh yang membuatnya bisa hidup.
Allah SWT juga memberikan nikmat berupa iman dan Islam yang merupakan nikmat tertinggi karena akan menjauhkan manusia dari kesesatan.
"Oleh karena itu, apabila kita ingin selamat dunia akherat maka nikmat iman dan Islam harus ditumbuhkan," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015