Keputusan menggelar seleksi tertutup itu juga berdasarkan hasil kesepakatan di rapat yang diikuti para pelatih dan pengurus Forki Sulsel.
"Kami akan panggil seluruh karateka terbaik Sulsel untuk mengikuti seleksi Piala Mendagri (14/3). Kami akan mencari karateka yang paling layak dan terbaik untuk mewakili Sulsel," kata Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, Kamis.
Seluruh karateka yang akan mengikuti seleksi itu, kata dia, merupakan para juara di sejumlah kejuaraan sepanjang 2014. Para karateka akan diadu untuk melihat siapa yang paling berhak memperkuat Sulsel pada ajang tahunan tersebut.
Untuk tim penilai akan serahkan ke Bidang Pembinaan dan Prestasi Forki Sulsel. Forki Sulsel juga meminta setiap atlet untuk mempersiapkan diri lebih maksimal jika ingin memperkuat Sulsel di Piala Mendgari 2015.
Sementara itu, untuk kategori U-21 justru tidak perlu melalui seleksi. Seluruh atlet yang umumnya bergabung dalam program "Sulsel Maju II" proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 itu dinilai masih yang terbaik di kelasnya.
Sejumlah atlet tersebut diantaranya Magfira, Andre salim, Firdasari, Muhammad Rian, Ifka yang memang berpotensi bersaing.
"Rapat bersama pengurus juga memutuskan untuk tidak menyeleksi atlet U-21 yang bergabung di Sulsel Maju II. Artinya para karateka ini sudah masuk dalam tim yang rencananya diturunkan di Piala Mendgari," katanya.
Menghadapi kejurnas Piala Mendgari 2015, Pengprov Forki Sulsel berharap bisa menurunkan hingga 30 karate terbaiknya. Keterlibatan atlet di sejumlah kelas juga sebagai upaya menjaga peluang meraih prestasi maksimal.
Hal itu juga dimanfaatkan sebagai ajang uji coba sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
"Pada pelaksanaan sebelumnya, kita hanya mengirimkan kurang lebih 15 karateka. Namun utuk tahun ini tentu kita harapkan bisa melibatkan lebih banyak karena juga cocok sebagai ujicoba sebelum pra-PON," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015