Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mematok target transaksi sebesar 300 juta dollar AS pada Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2015, yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 12-15 Maret 2015.
"Target transaksi tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya (2014) yakni 250 juta dollar AS, namun realisasinya sekitar 200 juta dollar AS," kata Sekjen Amkri Abdul Sobur di Jakarta, Kamis.
Sobur mengatakan, produk mebel dan kerajinan berbahan baku kayu dan rotan masih menjadi andalan untuk dipasarkan pada IFEX 2015, di mana keduanya menjadi kegemaran para pembelu mancanegara.
Sobur menambahkan, dari sisi volume, produk mebel dari kayu memang menjadi andalan, namun dari sisi pertumbuhan penjualan, bahan baku rotan masih memimpin.
"Kalau dari sisi pertumbuhan yang tertinggi itu rotan, kira-kira tahun ini masih diatas 22 persen. Sementara pertumbuhan penjualan kayu hanya sekitar 6-7 persen," tambah Sobur.
Sementara itu, volume penjualan mebel dan kerajinan berbahan baku kayu mencapai 60 persen, sedangkan volume penjualan berbahan baku rotan hanya 17 persen.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015