Jember (ANTARA News) - Seekor kera yang melukai puluhan warga di Kecamatan Tanggul dan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasil ditangkap tim pemburu satwa asal Jakarta bersama aparat kepolisian setempat.
"Tim pemburu satwa asal Jakarta berhasil menembak bius seekor kera yang telah melukai sebanyak 20 warga di dua kecamatan," kata Kapolsek Semboro AKP Subagiyo, Rabu.
Menurut dia, seekor kera abu-abu berekor panjang sempat melarikan diri ke dalam perkebunan tebu di wilayah Desa Tanggul Wetan, meskipun sudah terkena tembak bius dari para pemburu.
"Tim pemburu itu meminta bantuan kami untuk melakukan pengejaran kera dengan menggunakan anjing pelacak di perkebunan tebu," tuturnya.
Setelah dua jam melakukan penyisiran di kawasan perkebunan tebu dan tepatnya di belakang Hotel Tanggul Agung Wisma Handayani, anjing pelacak yang dibawa anggota polsek berhasil menemukan kera tersebut.
"Anjing pelacak berhasil mengejar kera itu dan menggigit kera abu-abu berekor panjang itu hingga mati di lokasi," katanya.
Ia menjelaskan Kepala Desa Tanggul Kulon Agus Rianto memberikan hadiah sebesar Rp1 juta kepada tim pemburu satwa dari Jakarta yang berhasil melumpuhkan kera yang sudah meresahkan masyarakat setempat.
"Kepala Desa Tanggul Kulon memang pernah menyampaikan sayembara kepada warga yang berhasil menangkap kera itu akan diberikan hadiah uang sebesar Rp1 juta," ujarnya.
Sementara salah seorang pemburu, Bagas, kepada sejumlah wartawan mengatakan timnya merasa terpanggil untuk datang ke Kabupaten Jember, setelah mendapat informasi dari sejumlah media tentang seekor kera yang menyerang warga.
"Kami melakukan observasi selama 11 hari dan akhirnya bisa menemukan lokasi kera, kemudian menembaknya dengan tembak bius, namun kera tersebut masih melarikan diri," katanya.
Sebelumnya sejumlah kera melukai warga di Kecamatan Tanggul dan Semboro, Kabupaten Jember, bahkan beberapa warga yang terkena gigitan kera harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015