Ruang fiskal kita juga lebih baik dari tahun kemarin."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil para menteri ekonomi dan Gubernur Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna membahas semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Sore ini kita akan berbicara masalah perkembangan ekonomi global, dan tentu saja yang berhubungan dengaan kurs," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Presiden memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, serta mengundang Gubernur BI Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Haddad, serta Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto ke kantornya.

Menurut Presiden Jokowi, fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik, indeks saham juga membaik, bahkan pasar obligasi juga membaik.

"Ruang fiskal kita juga lebih baik dari tahun kemarin. Tapi, kita harus hati-hati iya, waspada iya," katanya.

Oleh karena itu, Presiden ingin mendengar langsung situasi terkini, meski pada malam sebelumnya Presiden telah bertemu dengan menteri-menteri ekonominya.

"Meski tadi malam kita sudah bertemu, tapi saya kira sore ini lebih baik kita bahas lagi," kata Presiden.

Pada Rabu (11/3) dolar AS menembus level tertingginya, yaitu Rp13.230.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015