Panja BPIH akan ke Arab Saudi pastikan pelayanan haji

Panja BPIH Komisi VIII DPR RI akan memastikan kebenaran janji pemerintah tersebut"

Jakarta (ANTARA News) - Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR RI akan berangkat ke Arab Saudi untuk meninjau persiapan pelaksanaan haji tahun 2015 dan memastikan jemaah haji Indonesia dapat terlayani dengan baik

Kunjungan akan dibagi dalam dua rombongan. Rombongan pertama berangkat ke Arab Saudi tanggal 15-21 Maret yang dipimpin langsung oleh Ketua Panja BPIH, Saleh Partaonan Daulay.

"Kami ingin mengecek persiapan Pemerintah RI dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sekaligus memastikan sekitar 168.800 calon jemah haji bisa terlayani dengan baik. Jadi keberangkatan kami ke Tanah Suci nanti semata untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi dewan, yakni pengawasan. Bukan untuk jalan-jalan atau ibadah," kata Saleh di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Dijelaskannya, Komisi VIII DPR RI telah melakukan rapat kerja dengan Menteri Agama dan Dirjen Haji yang memaparkan segala persiapan pelaksanaan ibadah haji dari pemondokan, katering dan transportasi, termasuk kesiapan transportasi di bandara baik yang di Madinah, maupun Jeddah.

Bahkan, dikatakan Saleh, Menag sempat berjanji bahwa tahun ini jarak pemondokan jemaah haji Indonesia tidak akan lebih jauh dari 4,5 Km dari Masjidil Haram. Untuk pemondokan yang berjarak 4,5 Km ada transportasi lokal yang akan mengantarkan jemaah haji dari Pemondokan ke Masjidil Haram.

"Panja BPIH Komisi VIII DPR RI akan memastikan kebenaran janji pemerintah tersebut," ujarnya.

Ia menuturkan, tahun lalu, sekitar 40 Kloter yang dijanjikan untuk ditempatkan di luar Markaziyah. Walaupun pemerintah berjanji akan mengembalikan uang jamaah haji atas kelalaiannya tersebut.

"Namun sejatinya bukan hal itu yang diharapkan oleh jamaah haji. Jauh lebih penting dari pengembalian uang itu adalah bagaimana jemaah haji mendapat pelayanan dan kenyamanan dalam beribadah haji yang mungkin hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup," kata Saleh.