Jakarta (ANTARA News) - Dokter spesialis bedah onkologi mengungkapkan bahwa munculnya benjolan padat dan terasa keras pada payudara merupakan salah satu tanda paling jelas seseorang terserang kanker payudara.
"Tanda paling jelas itu benjolan, yang bentuknya dibilang bulat tidak bulat, tidak rata. Benjolannya padat keras bukan kenyal, lalu hanya ada di satu sisi payudara, bisa dicurigai (kanker payudara)," ujar Dr. Walta Gautama, Sp.B(K) Onk dari RS Kanker Dharmais di sela acara yang diselenggarakan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YPKI), di Jakarta, Rabu.
Kemudian, lanjut Dr. Walta, apabila diraba lebih seksama, benjolan itu memiliki pinggiran yang tidak rata. Hanya saja, menurut dia, memang sulit membedakannya dengan benjolan normal.
"Pinggiran benjolan tidak rata, namun susah dibedakan dengan pinggiran benjolan yang normal," kata dia.
Selain munculnya benjolan, perubahan pada ukuran dan bentuk payudara juga dapat menjadi pertanda kanker.
"Perubahan bentuk dan ukuran itu biasanya sudah stadium tiga," kata Dr. Walta.
Di samping itu, tanda lainnya ialah adanya perubahan pada kulit di sekitar payudara, seperti kulit payudara kemerahan, kulit pada puting atau kulit payudara mengelupas, kulit payudara mengeras dan berpori-pori lebar dan terdapat cekungan seperti lesung pipi di payudara.
Kemudian, ada pula perubahan pada puting seperti puting masuk, puting menebal, puting mengeluarkan cairan, luka pada puting uyang tidak dapat sembuh selama lebih dari enam bulan.
Dr. Walta mengungkapkan, saat ini di Indonesia, insiden kanker payudara berada pada angka 36,2 per 100 ribu orang penduduk.
Kemudian, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013 lalu menunjukkan, kanker payudara menempati posisi teratas kanker yang mengharuskan pasiennya menjalani rawat inap (28,7 persen) dan rawat jalan (16,8 persen) di rumah sakit.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015