Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Kosta Rika Alejandro Solano Ortiz menyampaikan rencana pembukaan kantor Kedutaan Besar negaranya di Jakarta saat melakukan kunjungan bilateral ke Indonesia.

Wamenlu Kosta Rika menyampaikan rencana itu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.

Menurut Ortiz, negaranya ingin membuka kedutaan besar di Jakarta karena pemerintah Kosta Rika memandang penting peran strategis Indonesia.

Rencana pendirian Kedubes Kosta Rika di Jakarta itu sejalan dengan kebijakan peluncuran kembali strategi transpasifik, di mana Kosta Rika memandang Indonesia sebagai titik penting di kawasan.

Kunjungan Wamenlu Kosta Rika tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan Menteri Luar Negeri Kosta Rika pada 29 Oktober 2013 lalu, yang dipandang bersejarah mengingat baru dilakukan setelah 28 tahun pembukaan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Selain membahas rencana pembukaan perwakilan, Menlu RI dan Wamenlu Kosta Rika juga membahas pengalaman keketuaan Indonesia dalam Forum Kerjasama Asia Timur - Amerika Latin (FEALAC) selama dua periode berturut-turut (2009-2011 dan 2011-2013) serta penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) FEALAC pada 13-14 Juni 2013 di Bali.

Tahun ini Kosta Rika menjabat sebagai "Co-chair" FEALAC bersama Thailand dan akan menyelenggarakan PTM FEALAC di San Jose pada Agustus 2015.

Terkait hal itu, kedua pihak menyambut rencana penyelenggaraan Forum Konsultasi Bilateral Pertama antara RI - Kosta Rika yang beriringan dengan penyelenggaraan PTM FEALAC.

Pada kesempatan itu, Menlu RI dan Wamenlu Kosta Rika menyatakan harapan agar di masa depan kedua negara dapat bekerjasama lebih erat dalam tataran bilateral, regional dan internasional.

Di bidang ekonomi, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan maupun investasi terutama pada sektor perkebunan, "biofuel", eko-pariwisata dan industri spa.

Sementara di bidang sosial budaya, pertukaran kunjungan maupun pemanfaatan beasiswa yang disediakan Indonesia, diharapkan dapat semakin mendekatkan masyarakat kedua negara.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015