Singapura (ANTARA News) - Film asal China "The Road" terpilih menjadi film terbaik dalam "Asian First Film Awards" (AFFF) 2006 yang berlangsung di Singapura, 29 November - 6 Desember. Film yang menceritakan tentang kisah cinta selama tiga dekade itu juga memenangkan penghargaan kategori "Best Screenplay" dan penghargaan khusus sebagai film terbaik pilihan wartawan "Purple Orchid Award" dalam malam penghargaan yang berlangsung di Jubile Hall, Raffles Hotel, Singapura, Rabu malam. "The Road" yang mengambil setting tahun 1970-an hingga tahun 1990-an mengisahkan tentang kisah cinta antara seorang supir bus dan awak busnya dengan latar belakang paham komunis China. Setelah sempat dicekal karena kentalnya nuansa politik di latar belakang film, "The Road" akhirnya dapat diputar di China setelah mengalami sensor di beberapa adegan. "Tapi saya tidak dapat mengatakan bagian mana saja yang disensor karena masalahnya terlalu rumit," kata Penulis naskah "The Road" Daju Yuan yang ditemui ANTARA setelah acara pemberian penghargaan. Daju Yuan melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan mengenai dampak politik dari naskah yang ditulisnya sejak ia terinspirasi dengan seorang kenek bus perempuan bertahun-tahun silam. Baginya, "The Road" adalah "sebuah film yang mengandung pesan "untuk menghargai apa yang kita punya di China, untuk menghargai kebudayaan kita, (dan untuk menunjukkan) apa yang kita punya". Film berbahasa Mandarin tersebut mengalahkan nominasi lainnya yaitu "Dombivli Fast" (India), "Journey From The Falls" (AS) dan satu-satunya film dari Indonesia, "Maskot". AFFF yang memberikan penghargaan bagi karya pertama para pembuat film tersebut juga memberikan delapan penghargaan lain, termasuk dalam kategori film dokumenter. Penghargaan untuk "Best Screenplay" diraih Zhang Jiarui dan Daju Yuan untuk "The Road" yang mengalahkan Terence Teo dalam "Becoming Royston" (Thailand), Da Yi Li dan Chan Lee Shmolo dalam "Go Go G-Boys" (Taiwan) dan Robin Moran, Joko Nugroho dan Ari M. Syarif dalam "Maskot" (Indonesia). Sementara penghargaan "Best Director" dan "Best Producer" diraih bersama oleh Ramakant Gaikwad dalam "Dombivli Fast" (India) dan Lam Nguyen dalam "The Journey From The Fall" (AS). Penghargaan untuk aktor terbaik diraih oleh Le Go dalam "The Road in The Air" (Taiwan) dan penghargaan untuk aktris terbaik diraih Kangana Ranaut dari "Gangster" (India). AFFF juga memberikan penghargaan bagi "Best Cinematographer" yang diraih bersama oleh Tassaduq Hussain dalam film "Omkara" (India) dan Bobby Singh dalam "Gangster" (India). Untuk kategori film dokumenter, penghargaan "Best Documentary" diraih oleh "One Show Less" (India) sementara penghargaan "Best Director Of Documentary" diberikan kepada Roseanne Liang untuk filmnya "Banana in a Nutshell" (New Zealand). Tim juri terdiri atas tokoh-tokoh ternama di dunia film Asia dan dunia yakni aktris veteran dan pemenang penghargaan di Hong Kong Cecilia Yip, penulis naskah kenamaan Hollywood Jim Hart (Bram Stoker's Dracula, Hook, Tuck Everlasting), sutradara India Ketan Mehta, penerima BBC Asia Award dan sutradara film dokumenter Inggris Michael Yorke serta akademisi dan sutradara asal Jerman Volker Langhoff. Sebanyak 330 film dari 60 negara mendaftarkan diri untuk mengikuti AFFF 2006, bertambah dari 230 film dari 56 negara yang mendaftartahun lalu. Dari 330 film tersebut, terpilih 22 film dari 13 negara yang masuk nominasi, yaitu berasal dari China, Perancis, Jerman, Jepang, Hong Kong, Indonesia, India, Israel, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, dan AS.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006