Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup terangkat sebesar 18,29 poin seiring dengan aksi spekulasi pelaku pasar di tengah tekanan mata uang rupiah.
IHSG menguat 18,29 poin atau 0,34 persen menjadi 5.462,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 2,85 poin (0,30 persen) ke level 949,39.
"IHSG BEI pada hari ini (10/3) bergerak bervariasi akibat aksi spekulasi pelaku pasar menyusul mata uang domestik yang cenderung tertekan hingga menembus level Rp13.000 per dolar AS," ujar Analis Senior LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan, sepanjang perdagangan Selasa, indeks BEI sempat tertekan namun kembali berbalik arah ke area positif. Bervariasinya IHSG itu menunjukkan pelaku pasar saham cenderung melakukan transaksi jangka pendek.
"Aksi pelaku pasar itu mencerminkan IHSG BEI belum mewakili kondisi ekonomi domestik. Untuk menjaga tren positif pasar saham, pemerintah harus melakukan intervensi salah satunya dengan menjaga harga bahan pokok, hal itu nantinya akan memberikan sinyal positif bagi fundamental ekonomi domestik," katanya.
Di sisi lain, lanjut Lucky Bayu Purnomo, diharapkan Bank Indonesia kembali menurunkan tingkat suku bunga (BI rate) untuk mendorong perekonomian domestik melalui jalur kredit.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Haryanto menambahkan, potensi IHSG menguat masih cukup terbuka dan valuasi IHSG masih cukup atraktif dengan price to earning ratio (PER) saat ini sekitar 16 kali.
"Valuasi IHSG BEI masih bersaing dengan bursa saham di kawasan Asia yang berkisar 14-17 kali. Dengan asumsi tersebut, potensi IHSG melanjutkan kenaikan masih terbuka," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 267.870 kali dengan volume mencapai 4,85 miliar lembar saham senilai Rp5,15 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 153 saham, melemah 150 saham, dan tidak bergerak nilainya 103 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 226,07 poin (0,94 persen) ke 23.986,98, indeks Bursa Nikkei turun 125,44 poin (0,67 persen) ke 18.665,11, dan Straits Times melemah 4,47 poin (0,13 persen) ke posisi 3.400,01.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015