"Setiap magrib diminta semua anak berada di lingkungan dalam rumah maupun di masjid untuk mengaji, karena waktu itu semua anak berada di lingkungan pengawasan orang tua namun agar berjalan optimal kegiatan ini perlu disosialisasikan secara maksimal," kata Camat Pasir Penyu Sahrudin di Rengat, Selasa.
Ia mengatakan, pemerintah daerah telah berusaha keras mensosialisaikan program ini, karena dinilai sangat mendukung terbentuknya kedisiplinan dan keimanan anak usia sekolah.
Sosialisasi dilakukan mulai ke tingkat sekolah, kepala desa hingga tingkat RT maupun RW, kegiatan ini dilakukan secara bertahap, ini juga mendukung Kecamatan Pasir Penyu menuju kota pendidikan hingga menghasilkan anak yang berkualitas tinggi.
"Kami sudah programkan magrib mengaji dan mengangkat kembali wacana menjadikan Pasir Penyu jadi kota pendidikan," terangnya.
Selain itu jelas Sahrudin, pihaknya pada tahun 2015 telah membantu program unggulan lainya di Air Molek yakni program kecamatan layak anak, sasaran khususnya ke 33 sekolah, sementara dalam beberapa hari baru lima sekolah dikunjungi bersama tim.
"Kami kesekolah disaat kegiatan upacara sehingga tidak mengganggu konsentrasi anak belajar, selain bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya magrib mengaji juga memanfaatkan malam untuk belajar di rumah," ujarnya.
Menurutnya, sebanyak 27 sekolah lagi dalam waktu dekat akan selesai dikunjungi, karena program ini setiap hari dilakukan bersama tim seperti pihak kepala sekolah, Unit Pelaksanaan Teknis, Polsek dan Koramil.
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015