New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian mata uang utama lain pada Senin (Selasa pagi WIB) karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang positif dirilis Jumat lalu.
Laporan lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan memicu spekulasi pasar bahwa The Federal Reserve Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada yang diantisipasi setelah pemulihan kondisi pasar tenaga kerja AS.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama lain, turun pada Senin dari tingkat tertinggi sebelas tahun pada 97,595 yang dicapai dalam sesi terakhir sebelumnya.
Pada perdagangan sore, indeks turun 0,04 persen menjadi 97,578 setelah beberapa aksi ambil untung oleh para investor.
Sementara euro tetap pada tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap dolar AS, karena Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memulai program pelonggaran kuantitatif sampai 1,1 triliun euro (1,2 triliun dolar AS) pada Senin.
Pada akhir perdagangan di New York, euro berada datar di 1,0858 dolar AS dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5131 dolar dari 1,5048 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7713 dolar dari 0,7720 dolar.
Dolar AS dibeli 121,18 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,69 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9849 franc Swiss dari 0,9848 franc Swiss, dan merosot ke 1,2591 dolar Kanada dari 1,2611 dolar Kanada. (Uu.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015