Jakarta (ANTARA News) - Alumnus Bappenas akan meluncurkan dua buku tentang Widjojo Nitisastro, yang dikenal sebagai "Arsitek Ekonomi Orde Baru", pada Januari 2007. "Ide penulisan buku timbul sejak tahun 1996. Pak Widjojo sempat dua kali menolak, tetapi akhirnya beliau setuju," kata Moh Arsjad Anwar dalam silaturahmi Alumnus Bappenas ke III di Jakarta, Minggu. Dia mengatakan buku pertama berjudul "Kesan Para Sahabat tentang Widjojo Nitisastro", dan buku kedua berjudul "Tributes For Widjojo Nitisastro By Friends From 27 Foreign Countries". Menurut dia, buku pertama ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan buku kedua ditulis dalam bahasa Inggris. Dia mengatakan ada 55 penulis pada buku pertama, antara lain Ali Wardhana, Emil Salim, Jakob Oetama, Mar`ie Muhammad, dan Arifin M Siregar. Sedangkan buku kedua ditulis oleh 71 orang tokoh penting dari 27 negara, antara lain Manmohan Singh (Perdana Menteri India), Mwalimu Julius K Nyerere (Presiden Tanzania 1954-1985), Lawrence H Summers (Rektor Universitas Harvard 2001-2006), dan Goh Choh Tong (Perdana Menteri Singapura 1990-2004). "Widjojo sulit menerima pujian-pujian di dalam buku tersebut, termasuk pujian dari Nyerere. Maka dalam jangka waktu yang sangat panjang ia baru menyetujui penerbitan buku ini," kata Moh Arsjad Anwar. Kedua buku akan diterbitkan pada Januari 2007 dengan jumlah 5.000 eksemplar dan harga jual Rp120 ribu. Menurut Arsjad, selama proses pembuatan buku pertama dan kedua, dari 55 penulis yang terlibat, 15 orang di antaranya kini sudah meninggal. Sedangkan dari 71 penulis asing, juga terdapat 11 orang yang kini telah meninggal. Para tokoh mancanegara itu mewakili sahabat dari semua belahan benua, mulai dari Amerika Latin, Asia Selatan, dan Afrika.Buku sejarah Paguyuban Alumnus Bappenas juga berencana membuat buku tentang sejarah Bappenas. "Paguyuban akan mulai merangkum naskah untuk buku sejarah perencanaan Bappenas yang akan menjadi pegangan di masa yang akan datang," kata Ketua Paguyuban Alumnus Bappenas, Syahruddin Semat, saat pembukaan silaturahmi Alumnus Bappenas. Sementara itu, Muslimin Nasution mengemukakan berbagai program telah direncanakan dan dilaksanakan oleh Bappenas, namun terkadang semua orang perlu melihat ke belakang untuk refleksi diri guna menjalankan perencanaan dan pembangunan di Indonesia di masa depan. Dia mengatakan buku itu diharapkan dapat menjadi pegangan untuk masa yang akan datang. "Inti buku itu sangat penting bukan saja masalah perencanaan pembangunan saja, tapi juga cita-cita proklamator kita," ujar Muslimin. Tokoh-tokoh yang hadir dalam acara Silaturahmi sekaligus Halal Bihalal Alumnus Bappenas yang ke III tersebut antara lain Ginandjar Kartasasmita, Muslimin Nasution, Rahadi Ramlan, dan Paskah Suzetta. (*)
Copyright © ANTARA 2006