Pada pelaksanaan pra-PON 2011, setiap daerah termasuk Sulsel dapat kuota empat atlet. Untuk kali ini memang belum ada kepastian dan masih kami tunggu,"

Makassar (ANTARA News) - Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan masih menunggu kuota yang diberikan pengurus pusat pada pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2015.

"Pada pelaksanaan pra-PON 2011, setiap daerah termasuk Sulsel dapat kuota empat atlet. Untuk kali ini memang belum ada kepastian dan masih kami tunggu," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel Adifar Hakim di Makassar, Senin.

Pengda IMI Sulsel sejauh ini baru menyiapkan enam atlet untuk proyeksi pra-PON 2015. Pihaknya juga tidak berani mengambil banyak atlet karena dikhawatirkan tidak dapat terakomodasi karena keterbatasan kuota.

Untuk itu, pihaknya berharap agar segera ada kejelasan sehingga bisa lebih fokus dalam meningkatkan kemampuan seluruh pebalap.

Sejauh ini, enam pebalap pra-PON Sulsel terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet. Para pebalap juga intens mengikuti sejumlah kejuaraan seperti kejuaraan Motoprix Regional V Sulawesi di Sirkuit RMS Land Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, 7-8 Maret 2015.

"Sulsel memiliki banyak atlet yang berpotensi berprestasi. Namun karena tidak adanya kejelasan kuota sehingga kita hanya menyodorkan sebanyak enam atlet untuk dimasukkan dalam program Sulsel Maju II," katanya.

Sementara itu, dua pebalap senior Sulawesi Selatan yakni Herman Bas dan Iswandi Muis, harus pasrah tidak dapat mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) karena terkendala persyaratan usia.

Hal itu berdasarkan hasil Rakernas 2014 yang memutuskan usia pebalap yang bisa mengikuti pra dan PON maksimal 20 tahun. Syarat ini tentu berat karena usia Herman Bas sudah 23 tahun serta Iswandi Muis yang telah menginjak 25 tahun.

Meski demikian, pihaknya mengaku masih menunggu perkembangan kedepan. Pengprov IMI Sulsel juga berharap ada perubahan termasuk mempertimbangkan prestasi atlet disejumlah kejuaraan bertaraf nasional.

Pelatih Balap Sulsel itu menjelakan, pihaknya juga tetap melakukan antisipasi jika keduanya memang tidak bisa lagi memperkuat Sulsel. Salah satunya dengan fokus dalam meningkatkan kualitas pebalap usia muda.

"Kedua pebalap telah memberikan banyak prestasi bagi Sulsel. Kami tentu berharap ada jalan lain agar bisa tetap mengandalkan keduanya pada pra-PON 2015 dan PON Jawa Barat 2016," katanya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015