Batam (ANTARA News) - Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) delapan asal Embarkasi Hang Nadim Batam tertunda sekitar 17 jam akibat pesawat mengalami kerusakan teknis. "Seharusnya, pesawat berangkat Minggu (10/12) pukul 18.00. Namun karena pesawat rusak, pesawat baru sampai Batam Senin (11/12) pukul 09.00 WIB," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama (Depag) Kepulauan Riau Razali Jaya kepada ANTARA News di Batam, Minggu. Razali memperkirakan pesawat akan lepas landas sekitar pukul 10.45 WIB. Ia mengatakan, jika selama ini keterlambatan penerbangan disebabkan karena kendala di bandara Madinah yang antre, namun penundaan jam terbang kali ini disebabkan kerusakan pada pesawat yang membawa kloter VI ke Madinah itu. "Jadi, yang digunakan pesawat cadangan dari Madinah," katanya. Ia mengatakan jika sebelumnya keberangkatan jemaah calon haji itu menggunakan pesawat seri ATJ, namun karena rusak, jenis pesawat diganti dengan seri ARS. Tiga kloter sebelumnya, Kloter I, II dan III mengalami penundaan keberangkatan. Kloter pertama harus mundur dua jam dari jadwal yang direncanakan. Sementara kloter kedua dan ketiga harus mundur sekitar 17 jam. Embarkasi Hang Nadim Batam melayani jemaah calon haji (JCH) dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi. Sementara itu, ketua Kloter VIII Jamzuri mengatakan satu orang jemaah calon haji (JCH) kloter tersebut meninggal dunia. "Meninggalnya sudah lama, tapi keluarganya baru melapor kemarin," katanya. Ia mengatakan, JCH kloter VIII terdiri atas jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Kepulauan Riau. "Ada empat kabupaten yaitu Batam, Karimun, Bintan dan Linggga," kata Ketua Kloter VIII Jamzuri. Ia mengatakan jumlah JCH kloter VIII 449 orang, termasuk tiga petugas. "Seharusnya 500, namun satu orang meninggal," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006