Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 2.206 orang warga Yogyakarta, mulai dari para pelajar hingga masyarakat rukun warga, duduk berjajar memadati sepanjang Jalan Mangkubumi Yogyakarta sepanjang satu kilometer dan secara bersama-sama membuat berbagai bentuk kerajinan berbahan plastik yang berasal dari limbah atau sampah yang sudah tidak digunakan, Minggu.
"Kegiatan pembuatan kerajinan dengan bahan baku plastik limbah dan memiliki nilai ekonomis ini berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Sebelumnya Rekor Muri dicatatkan dan dipegang Probolinggo, Jawa Timur dengan kegiatan yang sama namun jumlah peserta 1.190 orang," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Irfan Susilo.
Menurut dia, acara yang digelar di kawasan pusat kota ini merupakan bagian dari Peringatan Bulan Peduli Sampah Nasional tahun 2015.
"Dalam kegiatan ini warga sengaja diajak untuk ikut mendaur ulang limbah atau sampah plastik menjadi berbagai kerajinan. Ini merupakan bentuk kepdulian serta upaya pemanfaatan sampah menjadi barang bernilai," katanya.
Dalam kegiatan ini warga berbaur dan bersama-dama membuat berbagai macam kreasi kerajinan dari plastik yang dikumpulkan dari limbah maupun sampah rumah tangga dan lainnya.
"Kreasi kerajinan yang dihasilkan ini ini sangat bagus dan memiliki nilai ekonomi," katanya.
Dalam kegiatan tersebut tampak ribuan warga yang didominasi kaum perempuan tersebut dengan cermat membuat pola, menggunting dan menjahit untuk membuat berbagai macam bentuk kerajinan dari limbah plastik seperti bros, bando, tas, bunga, vas, serta krasi lainnya.
Salah satu warga yang turut dalam kegiatan tersebut, Heni Rahmawati mengatakan kegiatan-kegiatan seperti ini biasanya dilakukan di rumah saat ada waktu luang.
"Dari barang bekas yang sudah tidak terpakai ini bisa menghasilkan berbagai macam kreasi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi, dan laku dijual," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015