Solo (ANTARA News) - Lima dari 16 Warga Negara Indonesia yang diduga hilang saat kunjungan ke Turki ternyata masih terdaftar sebagai warga di RT 04 RW 01 Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah.
Ketua RT 04 Gajahan Pasar Kliwon, Priyono (40), di Solo Sabtu mengatakan, bahwa lima WNI tersebut memang masih terdaftar dalam kartu keluarga warga RT 04 RW 01 Gajahan Pasar Kliwon, Solo.
Menurut Priyono, nomor KK 3372031312110001, atas nama Hafid Umar Babher dengan alamat rumah di Jalan Nogogini I No.7 Gajahan Solo itu, dan anggota keluarga terdiri dari Soraiyah Chilid (istri), Hamzah Hamid (anak), dan Utsman (anak), sedangkan Fauzi Umar Salim (63) ayah kandung Hafid.
Meskipun, Hafid Umar Babher dan keluarga masih terdaftar sebagai warga di RT 04 RW 01 Gajahan tersebut, tetapi mereka sudah tidak lagi menempati rumahnya di Jalan Nogogini I No.7 itu, sejak sekitar 2010.
"Keluarga Hafid Umar Babher sudah pindah dari kampung ini, sejak 2010. Saya tidak tahu pindahnya kemana, tetapi ayahnya Hafid katanya pindah Graha Safira Sukoharjo," kata Priyono sambil menunjukan KK milik Hafid Umar Babher.
Kepala Seksi Budaya dan Agama Kelurahan Gajahan, Sahuri megatakan, bahwa Hafid Umar Babher memang masih terdaftar sebagai warga Gajahan, tetapi mereka sudah pindah dan tidak menempati rumah di alamat Jalan Nogogini I No.7 Solo.
Menurut Sahuri, dirinya juga mendengar berita hilangan 16 WNI di Turki tersebut dari sejumlah media televisi termasuk lima orang dari Surakarta. Mereka dinyatakan hilang setelah memisahkan diri dari rombongan total 25 orang.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015