Karawang (ANTARA News) - Pemusnahan 36,3 ton apel impor asal Amerika Serikat (AS) yang mengandung bakteri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diawasi selama 24 jam, kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini, Jumat.

Dia di sela-sela pemusnahan apel impor mengandung bakteri di Karawang memperkirakan, proses pemusnahan puluhan ton apel berbakteri berlangsung selama 3 hari.

Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh apel impor dari Amerika yang dikirim ke PT Tenang Jaya Sejahtera, Karawang, itu dimusnahkan secara total.

PT Tenang Jaya Sejahtera, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemanfaatan limbah B3 di Karawang, dipilih sebagai tempat memusnahkan apel, karena perusahaan itu sanggup memusnahkan seluruhnya.

"Sudah dihitung, proses pemusnahan diperkirakan selama tiga hari dan akan diawasi non stop 24 jam," katanya.


Ia mengaku menurunkan tim untuk mengawasi proses pemusnahan apel impor yang positif terkontaminasi bakteri "listeria monocytogenes".

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kalau seluruh apel tersebut yang mencapai 36,3 ton dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incenarator bersuhu 1.000 derajat celcius.

Selain itu, juga untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan adanya pihak tertentu yang memanfaatkan apel impor yang kondisinya masih segar, sampai ada apel yang masih ada tangkainya.

"Apel itu berbahaya dan tidak layak dikonsumsi. Jadi pemusnahannya akan diawasi, untuk menyaksikan kalau seluruhnya benar-benar dimusnahkan," kata dia.

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian memusnahkan 36,3 ton apel impor asal Amerika Serikat yang mengandung bakteri, di PT Tenang Jaya Sejahtera yang bergerak di bidang pengolahan dan pemanfaatan limbah B3, Karawang.

Seluruh apel tersebut dimusnahkan karena positif terkontaminasi bakteri "listeria monocytogenes", sesuai dengan hasil uji laboratorium Karantina Pertanian Tanjung Priok, 1 Februari 2015.

"Ada tiga jenis apel yang dimusnahkan, yakni gala, red delicios dan fuji. Importir yang mendatangkan 36,3 ton apel impor atas nama PT Meta Jaya Nusantara di Jakarta," katanya.

Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015