Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan pernah menemukan beras untuk warga miskin (raskin) yang disalurkan di Provinsi Riau dalam kondisi sudah ditumbuhi jamur.
"Saya imbau kepada para petugas lapangan, sebelum beras Badan Urusan Logistik (Bulog) dibagikan, mohon dicek terlebih dahulu. Kalau kualitas beras tidak layak konsumsi, maka silahkan dikembalikan. Raskin itu akan kami ganti," katanya di Pekanbaru, Jumat.
Peryataan itu dikeluarkan Mensos saat melakukan kunjungan kerja hari terakhir di Provinsi Riau yang sekaligus digunakan Khofifah untuk melakukan monitor terhadap pembagian raskin pada sejumlah daerah seperti Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ia mengakui, menemukan raskin yang telah ditumbuhi jamur seperti saat membagikan beras miskin pada saat akan dibagikan langsung kepada masyarakat yang berada di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.
Sebelum membagikan beras miskin tersebut, Mensos sempat memeriksa kualitas beras yang berada dalam karung dengan label Bulog. Ditemukan kejanggalan pada beras seperti berwarna kuning, kemudian bau tidak dan sebagian berjamur.
Lantas Khofifah meminta agar beras tersebut dikembalikan. "Saya mengimbau petugas untuk mengecek ulang, sebelum raskin dibagikan. Di situ terlihat jelas kualitas beras layak atau tidak dikonsumsi," ucapnya.
Selama melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Siak, Mensos menyempatkan diri untuk menyinggahi rumah dinas bupati Siak dan dilanjutkan berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura.
Khofifah mengaku ingin sekali ziarah ke makam pahlawan nasional yang juga seorang Raja Kerajaan Siak Sri Indrapura Sultan Syarif Khasim.
"Ingin saya ziarah ke makam Sultan (Syarif Kasim), namun tidak sempat. Saya bacakan Al-Fatihah dan doa untuk sultan dari jauh," papar Khofifah.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015