Jakarta (ANTARA News) - Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali M Da`i, menilai pelayanan haji yang dilakukan pemerintah saat ini mulai membaik dibandingkan pelaksanaan haji sebelumnya.
"Saya dapat katakan pelayanan haji oleh menteri agama yang saat ini, M Maftuh Basyuni, relatif baik dibandingkan menag sebelumnya," katanya kepada ANTARA News, di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, bukti dari membaiknya pengelolaan haji tersebut dapat dilihat dari biaya yang setiap tahunnya terus menurun hingga meringankan masyarakat yang akan berangkat haji.
Selanjutnya, kata dia, pemberian seragam berwarna hijau telur asin kepada jamaah haji juga merupakan bentuk langkah positif yang dilakukan pemerintah, hingga secara tidak langsung jamaah Indonesia tidak kalah dengan Turki yang menggunakan warna krem kecoklatan atau kehijauan.
"Langkah pemberian seragam kepada jamaah itu, merupakan, langkah positif yang dilakukan pemerintah dan hal ini belum pernah dilakukan oleh menteri agama sebelumnya," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui masih adanya kekurangan pelayanan haji kali ini, seperti, pemerintah belum memberikan posko di Mina yang dekat dengan lokasi melakukan lempar jumroh.
"Pasalnya dengan lokasi yang ada saat ini, jaraknya cukup jauh antara posko dengan tempat lempar jumroh yang jaraknya mencapai sembilan kilometer, padahal mereka harus berjalan kaki belum lagi dengan halangan kemacetan," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, Menteri Agama M Maftuh Basyuni mengunjungi sejumlah pemondokan jamaah Indonesia di kota Mekkah, Jumat.
Di antara pemondokan yang dikunjungi antara lain di sektor 1 maktab 3 di kawasan Syib Amir dan di sektor 7 maktab 622 di Misfalah yang berjarak sekitar 1200 meter dari Masjidil Haram.
Dalam kunjungannya itu, menteri didampingi oleh Koordinator Keamanan dan Satuan Operasi Armina, Abdul Ghani AB, dan ketua PPIH di Arab Saudi, Nur Somad Kamba serta Konjen RI di Jeddah, Gatot Abdullah Mansyur.
Menteri sempat berdialog dengan sejumlah jamaah haji asal Jawa Timur yang telah menghuni kamar-kamar di pemondokan jamaah di sektor 1 dan menanyakan kondisi jamaah serta memeriksa kelayakan kamar untuk dihuni, bahkan sempat memeriksa dapur dan toilet yang ada di gedung tersebut.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006