Yogyakarta (ANTARA News) - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Yogyakarta pada awal Maret mulai turun meski pun belum signifikan yaitu sekitar Rp200 per kilogram.
"Sejak dua hari lalu, sudah mulai ada penurunan harga beras sekitar Rp200 per kilogram. Penurunan terjadi untuk beras jenis medium," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Jumat.
Di sejumlah pedagang beras di Pasar Beringharjo Yogyakarta, harga beras jenis C4 turun dari Rp10.200 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Namun untuk jenis Mentik Wangi masih dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram atau belum mengalami penurunan.
Suyana mengatakan, sejak terjadi kenaikan harga beras beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan pemantauan harga secara rutin setiap hari di 17 pedagang beras besar.
"Jika saat ini pedagang belum menurunkan harga, namun sudah ada informasi dari distributor yang menyatakan akan ada penurunan harga beras," lanjutnya.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta juga melakukan pemantauan stok beras dan diketahui bahwa stok di setiap pedagang masih cukup banyak. Stok beras di setiap pedagang bervariasi antara dua ton hingga 10 ton.
Selain melakukan pemantauan harga di pedagang besar, Suyana mengatakan akan melakukan kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional DIY untuk melakukan operasi pasar beras guna menurunkan harga.
Operasi pasar diusulkan dilakukan di setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) yang ada di tiap kecamatan. "Gapoktan bisa menjadi penyalur beras minimal untuk lingkup anggotanya," katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Beringharjo Sriyati mengatakan, harga beras medium C4 sudah mengalami penurunan meskipun belum terlalu banyak, sekitar Rp200 per kilogram.
"Harga beras C4 Rp10.000 per kilogram. Sebelum ada kenaikan, harga beras jenis itu berkisar Rp9.000 per kilogram," katanya.
Selama kenaikan harga beras, Sriyati mengaku ada penurunan penjualan meskipun belum menghitung secara pasti jumlah penurunannya.
"Kami pun menurunkan jumlah beras yang dibeli dari distributor karena khawatir ada perubahan harga mendadak sehingga bisa menyebabkan kerugian," katanya yang berharap harga beras segera stabil.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, pemantauan harga beras dan komoditas lain terus dilakukan dan hasilnya selalu diserahkan ke Pemerintah DIY.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah DIY terkait perkembangan harga bahan kebutuhan pokok," lanjutnya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015