Palembang (ANTARA News) - Tim Pelatih Piala Davis Indonesia memilih Christopher Rungkat dan Sunu Wahyu Trijati untuk tampil pada nomor tunggal menghadapi Iran pada putaran pertama Grup II Zona Asia Oceania di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (6/3).
Berdasarkan hasil undian yang dilansir oleh panitia, Christopher (582 ATP) menjadi tunggal pertama yang akan menghadapi S Khaledan, sementara Sunu Wahyu Trijati sebagai tunggal kedua Indonesia akan menghadapi Anoosha Shahgholi (1799 ATP).
Pelatih Tim Nasional Indonesia Roy Therik mengatakan pemilihan atlet yang turun pada nomor tunggal ini merupakan bagian dari strategi tim untuk menekan lawan sejak awal kompetisi.
Tim pelatih memilih atlet yang memiliki kesiapan prima secara fisik dan mental.
"Christo merupakan peringkat 582 dunia, sedangkan Sunu telah berpengalaman melawan Iran. Ini yang menjadi salah satu dasar, bukan yang lainnya tidak baik karena pada prinsipnya petenis di bawah Christo relatif memiliki kemampuan sepadan," kata Roy.
Sementara, pada nomor ganda putra yang akan dipertandingkan pada hari kedua, tim pelatih memasangkan Christopher dengan David Agung Susanto (1682 ATP) untuk menghadapi pasangan Iran, Mandachi dan A Shahgholi.
Sedangkan pada hari ketiga, Minggu (8/3), dua nomor tunggal kembali dipercayakan kepada Christopher Rungkat yang akan melawan AShahgholi, dan Sunu menjamu S Khaledan.
Atas pilihan pelatih itu, Sunu menyatakan siap untuk memberikan kemampuan terbaik pada laga besok.
"Siapa pun yang dipilih, berarti dia yang terbaik. Saya siap demi satu nama Indonesia, kalah atau menang adalah milik bersama," ujar Sunu.
Tim Piala Davis Indonesia penuh percaya diri melangkah pada ajang bergengsi "Piala Dunia" tenis beregu putra tahun 2015 karea berhadapan dengan Iran yakni tim yang pernah dikalahkan pada 2011 di Teheran.
Tim yang diperkuat Chistopher Rungkat (25), Sunu Wahyu Trijati (28), David Agung Susanto (24), dan Aditya Harry Sasongko (27) ini tanpa ragu mengusung target menang pada pertandingan putaran pertama grup II zona Asia Oceania di Palembang, 6-8 Maret 2015.
Prestasi terbaik Indonesia pada ajang Piala Davis terukir pada 1982 dan 1988 ketika mampu menembus putaran grup dunia dengan menjadi wakil zona Asia Oceania.
Sedangkan pada 2014, Tim Davis Indonesia gagal melaju ke putaran kedua setelah takluk dari Tim Kuwait dengan skor 3-2 atau sebatas memenangkan pertandingan melawan Hong Kong pada babak play offs dengan skor 3-1.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015