Banda Aceh (ANTARA News) - Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) telah menurunkan tim untuk menyelidiki insiden amuk massa yang mencederai personil Polri dan pembakaran dua unit kendaraan oleh warga di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
"Kapolda telah memerintahkan Kapolres Abdya untuk menyelidiki insiden amuk massa di daerah itu pada Jumat malam," kata Kabag Humas Polda NAD, Kombes (Pol) Jodi Heriyadi, kepada ANTARA News di Banda Aceh, Sabtu.
Kapolda juga telah minta jika dalam insiden itu ternyata oknum polisi tersebut bersalah, maka harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di kepolisian, tambahnya.
"Kalau dalam penyelidikan itu terbukti oknum personil polisi tersebut bersalah maka akan dia akan ditindak tegas," kata Jodi Heriyadi.
Ia menjelaskan, oknum polisi yakni Bripda Isnardi, mengalami luka serius setelah warga mengamuk dan memukuli korban pada insiden tersebut, selain itu dua unit sepeda motor yang dikendarai anngota Polri itu juga hangus dibakar massa.
Insiden amuk massa itu berawal ketika beberapa oknum polisi mendatangi dan memasuki sebuah rumah warga seraya melakukan pemukulan terhadap penghuni rumah di desa tersebut.
Kemudian, tindakan beberapa oknum polisi tersebut menyulut kemarahan warga dan berbalik menyerang aparat penegak hukum di desa tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Insiden itu merupakan ekses dari pemukulan salah seorang peserta kampanye oleh warga yang dipukuli oknum polisi tersebut. Kemudian, peserta kampanye kemungkinan mengadukan ke oknum polisi itu," kata Jodi.
Kabag Humas Polda NAD itu menambahkan seharusnya masalah sengketa kampanye tersebut diselesaikan Komisi Independen Pemilihan (KIP).
"Kami akan menyerahkan kasus pemukulan antar kontestan itu kepada KIP," kata dia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006