Melalui gerakan ini, saya harap akan tumbuh kesadaran masyarakat, bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pasukan kebersihan
Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mencanangkan gerakan Hulu Sungai Tengah bebas sampah pada 2018 sebagai upaya melindungi seluruh masyarakat daerah tersebut dari serangan penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Hulu Sungai Tengah (HST) , H Akhmad Tamzil di Barabai, Kamis mengatakan, melalui gerakan tersebut, diharapkan tumbuh kesadaran bahwa kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.
"Melalui gerakan ini, saya harap akan tumbuh kesadaran masyarakat, bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pasukan kebersihan," katanya.
Upaya tersebut tambah dia, telah dimulai dengan dicanangkannya Jumat bersih, bagi seluruh dinas dan instansi terkait, termasuk sekolah, untuk bergotong royong melakukan kebersihan lingkungan setiap hari Jumat.
Program Jumat bersih tersebut, tambah dia, sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa minggu terakhir, oleh hampir seluruh satuan kerja.
Menurut Tamzil, gerakan tersebut, juga sebagai upaya mendukung kegiatan gerakan peduli sampah nasional (GPSN) 2015 yang dicanangkan pemerintah pusat.
Sejak Jumat pekan lalu, tambah dia, GPSN tersebut juga telah dilaksanakan oleh Kodim 1002/Barabai, sebagai upaya turut mendukung gerakan Jumat bersih, yang kembali digalakkan oleh Pemda Kabupaten HST.
"Tentunya kebersihan lingkungan kita, tidak hanya bisa bergantung pada pasukan kebersihan, perlu ada sinergi dan peran aktif masyarakat dan pihak TNI dan Polri, untuk terus menjaga kota kita agar tetap indah dan bersih," katanya.
Kegiatan Jumat bersih tersebut, selain diikuti oleh anggota kodim, juga diikuti oleh ribuan masyarakat HST yang terdiri atas Badan Pengelola Lingkungan Hidup HST, murid-murid dari Sekolah Dasar, Menengah dan Atas, Polres HST, Batalyon 621/ Manuntung, Ormas dan Balakar.
Sebelumnya, Komandan Kodim 1002/Barabai Letkol Inf Krido Pramono mengatakan, kerja bakti tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebersihan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang bersih.
Sehingga kata dia, kota ini akan bebas dari berkembangnya jentik nyamuk, lalat, kecoa, dan serangga lainnya yang mengganggu kesehatan.
"Kegiatan ini juga mendukung gerakan bebas sampah Barabai 2018 yang dicanangkan oleh pemda kabupaten HST," katanya.
Gerakan tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, minimal dapat mengatisipasi timbulnya penyakit dan musibah banjir, akibat selokan yang tersumbat.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015