Pagelaran wayang golek ditampilkan oleh Pusaka Medang Kamulang di bawah pimpinan Bejo Jaya Gumelar Mamat Putra, bertempat di panggung hiburan di Plaza Bogor, Jalan Surya Kencana, Rabu malam.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengapresiasi kegiatan Pesta Rakyat Cap Go Meh yang juga menampilkan kebudayan Sunda melalui pertunjukan wayang golek.
"Pesta Rakyat Cap Go Meh ini tidak hanya menampilkan atraksi kesenian Tionghoa, tetapi juga dipadukan dengan kesenian tradisional dan budaya Sunda," kata Shahlan.
Dikatakannya Pesta Rakyat Cap Go Meh 2015 diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Kota Bogor sehingga menambah tingkat hunian hotel yang mengalami penurunan sejak adanya kebijakan larangan rapat di hotel oleh Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Memang industri hotel mengalami kelesuan karena peraturan tersebut, sehingga ada hotel yang harus merumahkan karyawannya akibat pendapatan yang menurun," katanya.
Namun, lanjut Shahlan, dengan diselenggarakannya Pesta Rakyat Cap Go Meh telah menjadi tradisi tahunan di Kota Bogor, dengan melibatkan para seniman serta sanggar kesenian yang ada di Kota Bogor.
"Seperti wayang golek ini digelar dua kali, malam ini dan besok malam (Kamis, red)," kata Shahlan.
Menurutnya pagelaran wayang golek dalam kegiatan akbar Cap Go Meh Street Festival ini menunjukkan bawah Kota Bogor masih kental dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu.
Ia mengatakan masyarakat Bogor tidak melupakan apa yang telah diberikan para pendahulu, yang salah satunya adalah seni pewayangan.
"Wayang golek ini dalangnya dari Disbudpar, terdapat 12 dalang yang memang merupakan binaan Dinas Kebudayaan, untuk pementasan di Cap Go Meh didalangi oleh Dalang Ceceng," katanya.
Shahlan menambahkan, Pesta Rakyat Cap Go Meh selain menyuguhkan kesenian Wayang Golek juga akan mengenakan baju pangsi atau baju kampret yang setiap hari Rabu wajib digunakan oleh PNS di lingkungan pemerintah Kota Bogor sebagai bagian pelestarian budaya Sunda.
"Sekarang kita akan berkolaborasi budaya multikultur, sekaligus mengenalkan kebudayaan Sunda kepada masyarakat luas. Seluruh panitia Cap Go Meh akan mengenakan pakaian tradisional Sunda ini nantinya," kata dia.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015