"Warga silakan menikmati buah durian sepuasnya hanya dengan membayar Rp100 ribu/orang. Kami akan sediakan sekurangnya 10 ribu buah durian," kata Camat Mijen Ali Muhtar di Semarang, Rabu.
Seluruh potensi buah durian yang ada di Kecamatan Mijen dan Gunungpati akan dikerahkan untuk menyuplai kebutuhan festival durian kedua yang digelar oleh Dinas Pertanian Kota Semarang.
Menurut dia, sebanyak 12 stan akan menjual buah durian secara eceran yang bisa langsung dibeli oleh masyarakat, serta ada pula paket 15 buah durian untuk delapan orang seharga Rp500 ribu.
"Silakan saja pengunjung memilih mana yang disuka. Bagi penikmat buah durian bisa mengambil paket Rp100 ribu sepuasnya, sementara yang biasa-biasa saja bisa mengambil paket 15 buah durian," katanya.
Ia menjelaskan ada beberapa perlombaan yang digelar dalam festival itu, seperti lomba makan buah durian, lomba durian terbesar dan terlezat yang pada tahun sebelumnya dimenangkan Durian Kholil.
"Lomba makan durian akan diikuti oleh sekitar 100 peserta. Sementara, untuk lomba produk durian terbaik diikuti oleh belasan petani durian dari berbagai wilayah di Kota Semarang," tukasnya.
Ketua Panitia Festival Durian Semarang Soemarno menjelaskan kekurangan-kekurangan pada festival tahun lalu akan dibenahi pada festival tahun ini sehingga dipastikan akan semakin meriah.
"Kali ini, kami tidak ingin kecolongan. Makanya, kami datangkan sekitar 10 ribu durian, baik yang berasal dari Mijen, Gunungpati, daerah lain di Semarang maupun di luar Semarang," katanya.
Pengunjung, kata dia, diimbau untuk memakan durian di tempat atau tidak dibawa pulang, sebab jika merasa durian yang dimakannya kurang enak bisa langsung diganti dengan durian lainnya.
Kepala Distan Kota Semarang W.P Rusdiana mengatakan festival durian tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena ada komoditas buah-buahan lain yang diangkat, selain tentunya buah durian.
Kalau pada festival tahun lalu yang diangkat hanya buah durian, kata dia, kali ini ada banyak buah lokal yang diangkat potensinya, yakni kelengkeng, duku, manggis, alpukat, dan salak.
"Kelima komoditas buah itu akan dilombakan, baik dari segi ukuran, warna, rasa, dan ketebalan buah akan dinilai. Pesertanya berasal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah," pungkas Rusdiana.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015