Cebu (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan 64 anggota delegasi RI untuk KTT ASEAN di Cebu, Filipina dengan menggunakan pesawat TNI AU meninggalkan pangkalan AU Filipina di Mactan, Cebu pada Sabtu sekitar pukul 06.20 waktu setempat. ANTARA News yang ikut bersama rombongan delegasi RI untuk KTT ASEAN di Cebu, Sabtu pagi melaporkan bahwa rombongan delegasi RI itu, selain Menlu Hassan Wirajuda, juga terdapat mantan menlu Ali Alatas, Jubir Deplu Desra Percaya dan Sekjen Deplu Imron Cotan. Evakuasi delegasi RI tersebut karena pemerintah Filipina telah membatalkan pelaksanaan KTT ASEAN di Cebu tersebut dengan alasan kekawatiran akan datangnya Badai Utor sekitar pukul 10.00 WIB. Seluruh anggota delegasi dan tim pendahulu RI untuk KTT ASEAN ke-12 dan KTT Asia Timur (EAS) dievakuasi dari kota Cebu, Pulau Mactan. Menurut Koordinator Tim Pendahulu Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, Prasetyo Budi, jumlah anggota delegasi Indonesia untuk KTT ASEAN dan EAS itu mencapai 114 orang yang terdiri atas 49 orang dari Deplu, Depkes, dan Depdag, 35 orang tim pendahulu, dan 35 orang dari KBRI Manila. Selain mereka, ada pula tiga karyawan Hotel Shangri-La Jakarta yang diperbantukan di Hotel Shangri-La Cebu untuk mendukung kepentingan delegasi Indonesia. Prasetyo mengatakan, informasi mengenai Badai Utor itu pada awalnya diterima pihaknya dari awak Maskapai Penerbangan Nasional, Garuda Indonesia. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan menghubungi instansi terkait seperti "BAIS dan Sekmil". Untuk memperkuat informasi itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan konfirmasi ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Cebu. Menurut mereka, Badai Utor itu akan datang dari arah timur menuju Laut China Selatan. Ekornya menyentuh Cebu sekitar Pukul 10.00 pagi (waktu Cebu atau 09.00 WIB) hari Sabtu di radius 350 km." Anginnya akan bergerak ke utara Cebu dengan kecepatan 120 kilometer per jam. Yang pasti, anginnya kencang dan cukup berbahaya. Puncak Badai ini akan berlangsung sekitar pukul 18.00 waktu Cebu hari Sabtu, dan terus semakin kencang ke Laut China Selatan," katanya. Akibat datangnya Badai ini, Bandara Mactan akan ditutup selama 24 jam sejak pukul 10.00 pagi waktu Cebu, Sabtu (9/12), katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006