Bengkulu (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyatakan panen raya padi mulai berlangsung Maret dengan luas areal panen sampai 2,4 juta hektare.
"Secara nasional, bulan Maret ini ada luas areal tanam yang panen mencapai 2,4 juta hektare," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di sela kunjungan ke Bengkulu, Rabu.
Menteri Pertanian juga menyampaikan rencananya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang areal panen padinya sampai 500.000 hektare.
Ia mengatakan bahwa apabila produksi padi setiap hektare lahan tujuh ton maka satu kabupaten akan mampu menghasilkan 3,5 juta ton gabah kering panen (GKP).
"Melimpahnya produksi gabah ini akan menurunkan harga beras seiring penambahan pasokan beras ke pasar," katanya serta menambahkan konsumsi beras nasional sampai tiga juta ton per bulan.
Data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menunjukkan panen padi sudah mulai Februari lalu dengan areal panen setidaknya 1,24 juta hektare dan produksi gabah kering giling 6,32 juta ton, yang setara dengan 3,79 juta ton beras.
Terkait operasi pasar beras dan penyaluran beras bersubsidi untuk masyarakat miskin oleh Perum Bulog, Amran menjelaskan bahwa menurut laporan yang dia peroleh harga beras berangsur turun antara Rp700-Rp1.400 per kilogram sehingga saat ini harga beras medium sekitar Rp10.000 per kilogram.
Saat melakukan kunjungan kerja di Bengkulu Menteri Pertanian menyerahkan bantuan 24 unit alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Rejanglebong.
"Alsintan ini merupakan awalnya saja, karena dalam APBN-P 2015 jumlah alsintan yang akan diberikan kepada masyarakat Provinsi Bengkulu mencapai 600 unit," katanya usai menyerahkan alsintan kepada kelompok tani di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang.
Pewarta: Subagyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015