Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) menolak rencana ekspor kayu gelondongan atau kayu log, karena berpotensi merugikan industri hilir kayu yang ada di dalam negeri.
"Kayu itu sesuatu yang sangat vital, jangan sampai kebijakan-kebijakan yang dibuat justru merugikan industri dalam negeri. Kami minta rencana ekspor kayu log dibatalkan," kata Ketua Amkri Soenoto di Jakarta, Rabu.
Soenoto mengatakan, salah satu kerugian yang akan dialami oleh industri hilir berbasis kayu dalam negeri adalah akan kesulitan memperoleh bahan baku.
"Jelas bahan baku ini sesuatu yang sangat dibutuhkan, kalau ini diekspor, berarti Indonesia akan memberikan peluru kepada negara lain untuk mengembangkan industrinya," kata Soenoto.
Sekjen Amkri Abdul Sobur mengatakan, industri tanpa dukungan bahan baku berpotensi membuat industri berbahan baku kayu lama kelamaan meredup, hingga akhirnya gulung tikar.
"Industri tanpa dukungan bahan baku itu adalah industri yang 'sunset'. Komponen bahan baku itu bisa sampai 60 persen dari total kebutuhan produksi. Kalau kita menguasai bahan baku, pertumbuhan industri akan bisa terdorong," ujar Sobur.
Dengan tumbuhnya industri dalam negeri, lanjut Sobur, akan menyumbang pajak kepada negara, mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakat.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015