Doha (ANTARA News) - Taufik Hidayat berjanji tampil habis-habisan pada pertandingan final tunggal putra perorangan Asian Games 2006 menghadapi musuh bebuyutannya, Lin Dan, Sabtu (9/12) di Gedung Aspire, Sport City, Doha. "Besok adalah pertandingan terakhir saya pada Asian Games jadi saya akan kerahkan semua kemampuan dan tenaga," ujar Taufik usai mengalahkan pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei, 21-16 21-18, pada semifinal, Jumat. Atlet berusia 25 tahun yang juga juara bertahan AG itu sudah lama menyatakan bahwa AG 2006 adalah AG terakhir yang diikutinya. Lawan Taufik pada final nanti adalah atlet Cina, Lin Dan, yang telah mengalahkannya dua kali pada pertandingan beregu AG 2006. "Kekalahan itu menambah motivasi dan semangat saya untuk bisa mengalahkannya. Kita lihat saja besok," tegas pemegang medali emas Olimpiade tersebut. Pada pertandingan semifinal yang disaksikan sekitar 500 suporter Indonesia itu, Taufik tampak sangat fokus dan langsung berupaya mendominasi permainan sejak set pertama dimulai. Lee, peringkat kedua dunia, bukan lawan yang mudah didikte sehingga pertandingan pun berlangsung menarik dan penuh adu pukulan yang menawan. Keunggulan pun tidak pernah lebih dari dua angka. Namun ketika kedudukan imbang 15-15, pemain Malaysia itu tiga kali beruntun memukul bola keluar lapangan sehingga Taufik memimpin 18-15. Sebuah pengembalian bola Lee yang tidak bisa menyeberangi net membuat Taufik merebut set pertama, 21-16. Set kedua berawal hampir sama dengan set pertama, namun setelah skor 5-5, Taufik mulai menggencarkan serangan melalui smes silang yang dikombinasikan dengan permainan net. Hasilnya, unggulan ketujuh AG 2006 itu melejit 11-7. Lee pantang menyerah dan rentetan smes keras yang dilancarkannya bergantian ke sisi kiri dan kanan lapangan, membuat Taufik pontang-panting dan Lee berhasil menyamakan kedudukan 18-18. Suasana arena bulutangkis pun semakin tegang dan para pendukung Indonesia, mulai meneriakkan nama Taufik untuk membantu menambah semangatnya. Sebuah smes keras, disusul pengembalian bola Lee yang keluar bidang permainan membuat Taufik memastikan diri ke final AG 2006.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006