Cebu, Filipina (ANTARA News) - Sebanyak 68 anggota delegasi Malaysia yang telah tiba di kota Cebu, Filipina, untuk menghadiri KTT ASEAN ke-12, dipastikan meninggalkan kota itu Sabtu untuk menghindari risiko yang diakibatkan Badai Utor. Kepastian itu diterima ANTARA News dari seorang anggota delegasi Malaysia yang tidak hendak disebutkan namanya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Cebu, Jumat malam. "Seyogianya, Menlu Malaysia Dato` Seri Syed Hamid Bin Syed Jaafar Albar tiba di Cebu Pukul 00.30 Sabtu dini hari (9/12) tapi kita kemudian batalkan kepergiannya akibat Badai Utor ini," katanya. Seluruh anggota delegasi itu dijadwalkan meninggalkan Cebu dengan pesawat angkatan udara Diraja Malaysia yang khusus didatangkan dari Kuala Lumpur, katanya. "Kopor-kopor anggota delegasi sudah pun dikirimkan ke (Kedutaan Besar Malaysia) Manila. Tapi, dua belas staf Kedutaan tetap tinggal di Hotel Shangri-La Cebu untuk mengurus kepentingan Malaysia," katanya. Sebelumnya, Koordinator Tim Pendahulu Departemen Luar Negeri (Deplu) RI, Prasetyo Budi, mengatakan, hampir seluruh anggota delegasi dan tim pendahulu RI untuk KTT ASEAN dan Asia Timur juga akan dievakuasi dari kota Cebu dengan menggunakan pesawat Boeing 737-200 TNI AU ke Manado menyusul akan datangnya Badai Utor sekitar Pukul 10 WIB, Sabtu (9/12). "Evakuasi dijadwalkan berlangsung sekitar Pukul 07.00 WIB Sabtu pagi dari Bandar Udara Internasional Mactan. Namun beberapa anggota tim akan tetap tinggal di Hotel Shangri-La Cebu untuk mengurus kepentingan kita terkait dengan KTT," katanya. Ia mengatakan, pesawat TNI AU itu dijadwalkan berangkat dari Jakarta, Jumat malam pukul 23.00 WIB dan akan mampir di Manado, Sulawesi Utara, untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu, pesawat itu langsung terbang ke Cebu guna mengevakuasi para anggota delegasi dan tim pendahulu yang sudah tiba beberapa hari sebelumnya. "Kita sedang mengurus izin pendaratan pesawat kita dengan otoritas setempat," kata Prasetyo. Menurut dia, jumlah anggota delegasi Indonesia untuk KTT ASEAN dan EAS itu mencapai 114 orang yang terdiri atas 49 orang dari Deplu, Depkes, dan Depdag, 35 orang tim pendahulu, dan 35 orang dari KBRI Manila. Selain mereka, ada pula tiga karyawan Hotel Shangri-La Jakarta yang diperbantukan di Hotel Shangri-La Cebu untuk mendukung kepentingan delegasi Indonesia. Menlu Nur Hassan Wirajuda termasuk di antara anggota delegasi dan sudah berada di Cebu untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri, katanya. Prasetyo mengatakan, informasi mengenai Badai Utor itu pada awalnya diterima pihaknya dari awak Maskapai Penerbangan Nasional, Garuda Indonesia. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan menghubungi instansi terkait seperti "BAIS dan Sekmil". "Lalu untuk memperkuat informasi itu, kami juga melakukan konfirmasi ke Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Cebu. Menurut mereka, Badai Utor itu akan datang dari arah timur menuju Laut China Selatan. Ekornya menyentuh Cebu sekitar Pukul 10.00 pagi (waktu Cebu atau 09.00 WIB) hari Sabtu di radius 350 km."(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006