Persiapan tetap kita matangkan, sebagai upaya kita untuk menembus liga super tahun mendatang,"
Medan (ANTARA News) - Kesebelasan PSMS Medan terus melakukan pembenahan di berbagai lini, barisan depan, tengah maupun barisan pertahanan, meski jadwal pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia, belum dipastikan oleh PT Liga Indonesia.
"Persiapan tetap kita matangkan, sebagai upaya kita untuk menembus liga super tahun mendatang," kata CEO PSMS Medan Sunardi, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, penundaan waktu jadwal pertandingan divisi utama tidak ada masalah dengan PSMS.
"Penundaan yang dilakukan ada segi positif dan negatifnya, sudah pasti semua tim yang berlaga di Divisi Utama mengalamai hal sama dengan PSMS," katanya.
Mantan pemain PSMS di era 1980-an ini menjelaskan, segi negatif dari pengunduran jadwal pertandingan akan menambah biaya PSMS dalam keuangan.
Meskipun begitu pihak manajemen tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi pengeluaran tim yang tak terduga ini.
Dari segi positifnya, pelatih masih memiliki kesempatan dan peluang untuk membentuk tim yang solid dan tangguh akibat adanya pengunduran jadwal pertandingan.
Dia menjelaskan, untuk sampai saat ini PSMS telah mendaftarkan sebanyak 19 pemain ke PT Liga Indonesia.
Sesuai dengan kebutuhan tim hasil musyawarah manajemen, tim membutuhkan sebanyak empat pemain lagi sesuai kuota yang disepakati sebanyak 23 pemain.
Kesempatan itu harus dimanfaatkan tim pelatih untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap empat pemain yang masih mengikuti seleksi, yakni Ricky Ramadhan, Muzaki, Safari dan Riskandi Lestahulu.
Namun, pemain tersebut dapat diganti bila hasil penilaian tim pelatih tidak layak untuk bergabung ke PSMS.
Kebutuhan 23 pemain bagi PSMS karena disesuaikan dengan jadwal pertandingan karena pada tahun ini PSMS akan melakoni pertandingan tandang yang sangat melelahkan saat menghadapi Persita Tangerang, PS Bengkulu dan Tembilahan.
"Untuk para pemain harus tetap fit dan menjaga kebugaran tubuh serta stamina sehingga tidak kedodoran saat meladeni lawan di partai away," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015