Doha (ANTARA News) - Atlet layar Oka Sulaksana masih tertahan di peringkat ketiga klasemen setelah menyelesaikan race keenam dan tujuh, menempati peringkat ke empat dan ketiga di lomba layar Asian Games 2006 di Doha Sailing Club, Jumat. Pada perlombaan yang dua hari terakhir ini diwarnai dengan hujan yang mengguyur ibukota Qatar itu dengan temperatur sekitar 20 derjad Celsius, peringkat teratas masih ditempati atlet Cina Xinhao Yao, disusul Ho Chi Ho asal Hongkong. Xinhao semakin kokoh di puncak klasemen setelah menempati peringkat pertama pada race keenam dan ketujuh tersebut. Sejak race pertama yang mulai 5 Desember itu dan sampai race ketujuh, Xinhao mencatat empat kali menempati peringkat pertama dan selebihnya posisi kedua. Peringkat ketiga yang ditempati Oka tidak terlepas dari penalti yang dijatuhkan oleh panitia pada race pertama, sehingga Oka yang menempati peringkat kedua dinyatakan tidak mendapatkan nilai sama sekali dan berada di posisi terakhir dari delapan peserta. Sementara I Gede Subagiasa yang turun di kelas mistral light putra, masih belum bisa memperbaiki posisi dan tetap belum beranjak dari posisi kelima setelah menempati urutan keempat dan lima pada race keenam dan ketujuh. Peringkat teratas ditempati oleh atlet Hongkong King Yin Chan yang selalu berada di urutan pertama dari race pertama sampai ketujuh, disusul atlet Cina Zheng Xiaohong dan Arun Homraruen dari Thailand di peringkat kedua dan tiga. Arun Homraruen adalah juara Asian Games 1998 Bangkok dan empat tahun kemudian di Asian Games 2002 Busan, merebut medali perak. Cabang layar untuk nomor mistral light dan heavy yang diikuti Oka dan Subagiasa, masih menyisakan lima race lagi dan akan berakhir pada 11 Desember mendatang. Manajer tim layar Indonesia Gurhadi Kartasasmita yang dihubungi usai lomba mengakui bahwa penalti yang diterima Oka pada race pertama tersebut sangat mempengaruhi posisi Oka yang diharapkan mampu mencatat hatrik dengan merebut emas secara beruntun di Asian Games. "Penalti itu memang membuat posisi Oka menjadi melorot. Kita sudah melayangkan protes ke panitia, tapi tidak diterima. Ya kita terpaksa menerima keputusan itu," kata Gurhadi yang akrab disapa Aguy itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006