IHSG BEI ditutup melemah 3,21 poin (0,06 persen) menjadi 5.474,61, sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melamh 0,57 poin (0,06 persen) ke level 953,10.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa menjelang akhir sesi perdagangan, IHSG bergerak melemah seiring dengan sebagian pelaku pasar yang ambil untung terhadap saham-saham yang dinilai harganya sudah tinggi.
"Sinyal pelemahan mulai muncul seiring dengan aksi-aksi profit taking terutama dari investor lokal," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, masih mengalirnya dana asing ke pasar saham domestik menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam. Tercatat, pada perdagangan hari ini, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp289,316 miliar.
"Beberapa saham yang mengalami koreksi dapat dijadikan kesempatan untuk pelaku pasar kembali melakukan transaksi jangka pendek," kata Analis HD Capital Yuganur Wijanarko.
Dalam data BEI, saham-saham yang menguat di antaranya Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik Rp50 menjadi Rp1.115, Astra International (ASII) naik Rp125 menjadi Rp8.000, dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp50 menjadi Rp5.350.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain Semen Indonesia (SMGR) turun Rp75 menjadi Rp14.825, Matahari Department Store (LPPF) turun Rp750 menjadi Rp17.750, dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp100 menjadi Rp11.900.
Pada perdagangan hari ini, tercatat membukukan frekuensi 251.987 kali dengan volume mencapai 4,29 miliar lembar saham senilai Rp5,80 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 143 saham, yang melemah 169 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 100 saham.
Dari pasar regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong ditutup melemah 184,66 poin (0,74 persen) ke 24.702,78, indeks Nikkei turun 11,72 poin (0,06 persen) ke 18.815,16, dan indeks Straits Times Singapura menguat 23,52 poin (0,69 persen) ke posisi 3.427,41.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015