Rejanglebong (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa perbaikan irigasi tersier yang rusak di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Kerusakan saluran irigasi tersier baik di bawah kewenangan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini akan sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah pusat melalui DAK pertanian, dan untuk Kabupaten Rejanglebong ini targetnya 2.300 hektare dan Insya Allah April nanti sudah selesai," ujar Menteri Pertanian Andi Amran usai menyerahkan 24 unit alsintan untuk kelompok tani di Rejanglebong yang dipusatkan di Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, Senin (3/3).
Perbaikan dan pembangunan saluran irigasi di daerah tersebut kata dia, sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat, dimana untuk Provinsi Bengkulu sendiri ditargetkan hingga April mendatang mampu menyelesaikannya hingga 38.000 hektare dengan sebaran di sembilan kabupaten, dan selanjutnya akan dilakukan penambangan dengan luasan mencapai 20.000 hektare.
Perbaikan dan pembangunan saluran irigasi ini tambah dia, dalam rangka percepatan pencapaian swasembada pangan nasional dan persiapan pemberlakuan pasar bebas masyarakat ekonomi asean (MEA) 2015 yang akan diberlakukan terhitung Oktober mendatang. Jika produksi dan kualitas pertanian Indonesia tidak membaik, maka akan kalah dalam persaingan pasar bebas tersebut.
"Kalau kita tidak bisa memperbaiki mutu produksi pertanian kita, maka kita akan kalah dengan petani dari luar. Karena beras Thailand saat ini hanya Rp4.000 per kg, berasnya putih dan harum. Jika kualitas beras kita masih sama maka, jangan salahkan jika ibu-ibu rumah tangga nantinya akan membeli beras luas, karena kualitasnya bagus dan harganya murah," ujarnya.
Untuk itu pihaknya saat ini tambah dia, selain memberikan bantuan alsintan berupa handtracktor, mesin pompa, alat mesin, benih bersubsidi, pupuk, dan obat-obatanm pertanian dengan besaran anggaran di dalam APBN 2015 mencapai Rp16,9 triliun dan melalui dana alokasi khusus (DAK) pertanian dengan nilai mencapai Rp4 triliun.
"Untuk Provinsi Bengkulu jumlah bantuan alsintan yang akan diberikan dalam APBN-2015 sebanyak 71 unit, 24 diantaranya yang dibagikan ke kelompok tani di Rejanglebong. Bantuan semacam ini dalam APBN-P 2015 nanti jumlahnya akan ditambah menjadi 600 unit yang akan dibagikan kepada kabupaten-kabupaten yang ada di daerah ini," katanya.
Berbagai bantuan yang diberikan pemerintah itu sendiri kata dia, dalam rangka meningkatkan produksi pertanian masyarakat dan menyukseskan program swasembada pangan nasional, dan untuk Provinsi Bengkulu sendiri diharapkan mampu meningkatkan produksi pertaniannya hingga 20 persen dari sebelumnya.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015