Beijing (ANTARA News) - Rapat besar politik Partai Komunis Tiongkok (PKT) dimulai pada Selasa sore, guna memperjelas arah dan komitmen pembangunan negara yang merupakan kekuatan kedua ekonomi terbesar dunia tersebut, termasuk arah politik luar negerinya.
Rapat besar PKT akan diawali dengan pertemuan Dewan Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (Committee of the Chinese Peoples Political Consultative Conference/CCPPCC) yang --berfungsi sebagai MPR-- pada Selasa, dilanjutkan dengan Kongres Rakyat Nasional (National Peoples Congress/NPC)-12 ,--berfungsi sebagai badan legislatif-- pada Kamis (5/3).
Sekretariat CCPPCC mencatat ada sekitar 945 proposal yang diajukan untuk dibahas dalam pertemuan selama dua hari tersebut.
Pembukaan rapat CCPPCC dilakukan di Balai Agung Rakyat, diikuti 2.153 anggota CCPPCC.
Penekanan Presiden Xi Jinping sebelumnya, secara umum ada empat fokus utama dalam pertemuan akbar PKT kali ini yakni pembangunan untuk kemakmuran rakyat, mempertajam langkah reformasi di berbagai bidang, penegakan hukum dan penguatan partai melalui penegakan disiplin.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, Tiongkok memulainya dengan melakukan reformasi politik, membangun fondasi ekonomi pasar modern, meningkatkan aturan hukum untuk mengatur perilaku pemerintah, dan menjamin independensi peradilan.
Pemberantasan korupsi dari mulai pejabat tinggi hingga pejabat rendah, menjadi fokus utama dalam reformasi politik, hukum dan ekonomi.
Sidang juga akan membahas ekonomi Tiongkok yang tengah mengalami pelambatan.
Ekonomi Tiongkok diperkirakan melemah menjadi tujuh persen pada kuartal pertama 2015. Kondisi tersebut diperkirakan membuat para pembuat kebijakan meluncurkan lebih banyak stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Proyeksi ini mendukung langkah Bank Sentral China memangkas suku bunga untuk kedua kali dalam waktu kurang dari empat bulan sebagai upaya mencegah deflasi.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015