Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Mohamed El Baradei mengatakan, organisasi internasional tersebut siap membantu Indonesia dalam mengembangkan program nuklirnya.
"Kini, kami mendukung persiapan Indonesia dalam pembangunan pembangkit tenaga nuklirnya," katanya pada ceramah umum bertajuk "Tenaga Nuklir di Dunia yang Terus Berubah" di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Indonesia telah menjadi rekan yang kuat bagi IAEA. Selain menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT), Indonesia juga mendukung Konvensi Keamanan Nuklir, Konvensi Perlindungan Fisik Materi Nuklir, dan berpartisipasi penuh dalam Jaringan Keamanan Nuklir Asia.
Ia mengungkapkan, IAEA memiliki program kerjasama teknis yang besar dan aktif di Indonesia. Contohnya, IAEA mendukung pembuatan pusat radioterapi pertama di Kalimantan, yang dijadwalkan beroperasi tahun depan.
Selain itu, lanjut ElBaradei, proyek kerjasama lainnya berfokus pada penggunaan teknik nuklir untuk menilai dan mengatur sumber air-tanah Indonesia, mengawasi kualitas dan polusi di sejumlah sungai di Indonesia, dan meningkatkan nutrisi untuk hewan ternak.
"Pada 2004, Indonesia dan IAEA telah menyelesaikan proyek kerjasama teknis yang bertujuan menganalisis sistem energi secara keseluruhan dan menilai opsi penggunaan tenaga nuklir di negara ini," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006