Palembang (ANTARA News) - Ribuan warga Tionghoa berdatangan ke Pulau Kemaro Palembang menjelang satu hari perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di pulau di tengah kota tersebut.
Pantauan Antara di Pulau Kemaro Palembang, Senin, diperkirakan lebih dari dua ribu warga keturunan Tionghoa mendatangi tempat peribadatan telah berdiri sejak tahun 1957 itu.
Para pengunjung adalah masyarakat yang berasal dari dalam maupun luar Kota Palembang. Bahkan ada dari luar Indonesia seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong.
Mereka diperkirakan akan semakin ramai berdatangan pada Selasa (3/3) malam dan bisa mencapai puluhan ribu pengunjung memenuhi lokasi Klenteng Hok Ceng Bio tersebut.
Berdasarkan pantauan, tak hanya masyarakat Tionghoa yang ada, warga non Tionghoa pun antusias menghadiri perayaan Cap Go Meh sekedar untuk melihat keindahan serta pesona budaya Pulau Kemaro.
Terlebih muda-mudi datang untuk berfoto dan mendatangi pohon cinta menjadi legenda pulau yang dapat ditempuh dengan sampan dari pusat kota sekitar setengah jam itu.
Ketua panitia penyelenggara, Husni Candra mengatakan, malam Cap
Go Meh sebenarnya adalah malam mencari jodoh berdasarkan legenda yang ada di tanah Tiongkok, Bahkan panitia telah mempersiapkan beberapa acara hiburan untuk muda-mudi yang datang seperti wayang orang bercerita tentang perjalanan cinta Siti Fatimah dan Tan Bun An.
Sementara itu, dari pemerintah provinsi mempersiapkan beberapa tongkang, yakni sampan besar yang ditarik dengan kapal motor sebagai sarana transportasi menuju Pulau Kemaro besok malam difokuskan di dua titik yaitu pelabuhan PT Pusri dan dermaga Intirub.
Dengan disediakan fasilitas penyeberangan itu, sehingga arus lalu lintas tidak terlalu padat, mengingat jumlah pengunjung akan meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 70 ribu orang di tahun 2014.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015