"Lokasi kejadian di tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Laok, Tanjung Tengah dan Dusun Tanjung Daja," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, Senin malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kata dia, telah menerjunkan ke lokasi kejadian guna mendata jumlah rumah warga yang rusak.
"Kami belum mengetahui secara pasti terkait dengan jumlah rumah yang rusak akibat kejadian itu karena pendataan oleh petugas lapangan belum selesai," katanya.
Di samping itu, saat ini dirinya masih fokus menangani pada kasus kebakaran di Pasar Pakong, Pamekasan, karena waktunya bersamaan.
Sumber Antara di lokasi kejadian menyebutkan jumlah rumah rusak akibat musibah itu mencapai puluhan. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Angin mulai bertiup kencang sejak pukul 12.00 WIB, lalu turun hujan deras, kemudian sekitar pukul 15.30 WIB terjadi puting beliung.
Menurut Supardi, warga Dusun Tanjung Laok, kejadian berlangsung relatif cepat. Banyak warga terpaksa berhamburan keluar rumah saat bencana itu terjadi.
"Saya juga berteriak meminta anak-anak keluar karena takut terkena pohon tumbang. Kalau ada di dalam rumah, kita kan tidak tahu," tuturnya.
Musibah angin puting beliung yang terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, kali ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini.
Beberapa hari lalu, angin puting beliung juga melanda Pamekasan dan menyebabkan sebanyak 16 unit rumah warga rusak di empat desa di Kecamatan Larangan.
Satu orang menderita luka-luka karena tertimba bangunan rumah yang roboh akibat tertimpa pohon tumbang dalam kejadian itu.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015