Jakarta (ANTARA News) - Empat tahun terakhir, tingkat perekonomian Provinsi Jambi tumbuh melebihi rata-rata nasional. Rilis terakhir BPS melansir capaian pertumbuhan ekonomi Jambi sebesar 7,93 persen berada diperingkat pertama se-Sumatera dan kedua secara nasional.

Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan kondisi tersebut membuktikan bawah program yang telah dibuat cukup berhasil dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Yang paling mendasar terkait pertumbuhan ekonomi itu tidak terlepas dari bagaimana pemerintah membelanjakan APBD secara tepat sasaran. Sebab hal itu menjadi salah satu yang mendorong ekonomi menjadi baik," katanya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (2/3).

HBA panggilan akrab gubernur melanjutkan hal itu selalu menjadi perhatian atau evaluasi kepada dinas-dinas atau instansi supaya anggaran yang sudah ditetapkan harus dibelanjakan secepatnya dan jika mungkin sasaran yang tercapai mencapai 90 persen pada akhir tahun anggaran.

"Itu yang selama ini selalu kita kawal, sehingga pertumbuhan ekonomi trendnya cukup baik," ujarnya.

Selain itu, menurut HBA yang juga Ketua DPD partai Demokrat Provinsi Jambi itu, pihak pemprov memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berinvestasi serta memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat kepada pihak investor.

"Pelayanan kita kepada investor yang datang ke Jambi mungkin terus terang adalah pelayanan yang tepat dan cepat," katanya.

Bahkan pemerintah provinsi menyambut para investor yang datang dengan sambutan hangat. "Jika perlu, kita akan sambut investor dengan tari sekapur sirih," kata HBA.

Di samping rilis pertumbuhan ekonomi Jambi, BPS juga melansir Indeks kebahagian masyarakat Provinsi Jambi yang mendapat nilai 71,1 nomor dua di Sumatera di bawah Kepulauan Riau yang indeksnya yakni 72,42.

Tingginya indeks kebahagiaan masyarakat Provinsi Jambi ini menurut Gubernur HBA tak lepas dari kerja keras berbagai pihak, stakeholder dan partisipasi masyarakat untuk mendukung pembangunan dan juga menjaga suasana Jambi supaya aman dan kondusif.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015