Samarinda (ANTARA News) - Kebakaran telah menghanguskan sedikitnya 12 rumah di Jalan Lambung Mangkurat RT 32, Samarinda Utara, Jumat sekira pukul 09:30 WITA dan menewaskan seorang bocah bernama Syahrul Ramadani (3). Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik dan polisi sudah meminta keterangan beberapa orang saksi, termasuk orang tua Syahrul Ramadani, kata Kasat Reskrim Poltabes Samarinda Komisaris Novi Irawan. Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa Dani tidak sempat tertolong karena paman dan tantenya tidak tahu kalau anak tunggal pasangan Iswahyudi (32) dan Meliana (30) itu berada di atas loteng, saat peristiwa itu terjadi. "Kakek korban yang sedang sakit berhasil diselamatkan oleh paman dan bibi korban. Dani tidak sempat diselamatkan karena disangka berada di luar rumah saat kebakaran itu. Tapi, setelah dicari, ternyata korban terjebak di atas tetapi sudah tidak bisa lagi diselamatkan karena api sudah membesar,"kata Novi Irawan. Informasi yang berhasil dihimpun di TKP menyebutkan, api diduga berasal dari rumah Iswahyudi (32), bapak Dani, sapaan akrab Syahrul Ramadani, di Jalan Lambung Mangkurat gang Raji RT. 32, No. 119, Samarinda Utara. Hal itu dikuatkan oleh keterangan saksi mata di TKP yang melihat kobaran api mulai terlihat dari rumah yang ditempati Iswahyudi bersama enam keluarganya, termasuk korban. Saat kebakaran berlangsung, Iswahyudi yang bekerja sebagai buruh bangunan serta Meliana yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tidak berada di rumah. Sementara, Dani ditinggal bersama paman dan tantenya serta Arif Efendi, kakek korban. Arif Efendi yang tengah sakit, berhasil diselamatkan paman dan tante korban sedangkan Dani tidak tertolong karena tidak diketahui keberadaannya saat kejadian itu. Sementara, jasad korban baru bisa dievakuasi setelah petugas Pemadam Kebakaran (PMK) berhasil memadamkan api, satu jam kemudian. Tidak kurang dari 20 unit mobil PMK diturunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006