Barcelona (ANTARA News) - Direktur Operasional Renault Remi Taffin mengklaim efisiensi mesin mereka sudah mendekati Mercedes di ajang balap Formula Satu kendati pabrikan asal Prancis tersebut belum membidik kemenangan sampai akhir tahun 2015.
Unit hybrid Mercedes menjadi bintang lapangan pada 2014 ditunjang pebalap berbakat dan konstruktor kejuaraan ganda. Ketangguhan mesin Mercedes juga membawa tim Williams tampil baik.
Sebaliknya, Renault dianggap menjadi penyebab keterpurukan tim Red Bull kendati Taffin yakin mesinnya telah mengalami kemajuan selama uji coba musim dingin.
"Target kami adalah sampai ke atas dan memangkas jarak jadi saya tidak akan menyebutkan angka apa pun. Namun kami sudah setengah mencapai target dengan memangkas jarak dengan Mercedes," kata Remi Taffin Direktur Operasional Renault kepada Skysports, Senin.
"Kami mencoba menempatkan diri di tempat yang lebih dekat dengan posisi awal dan kami menjadi lebih dekat pada akhir musim ketika kami mencoba memenangkan balapan," kata Taffin.
"Tidak akan ada penghematan bahan bakar pada tahun ini karena kami memiliki efisiensi dan unit daya yang lebih efisien," katanya.
Renault Sport meminta bantuan Teknisi dari Ilmor untuk mengembangkan mesin yang bisa tampil lebih baik sepanjang musim 2015.
Mario Illien pendiri Ilmor dikenal dekat dengan petinggi Red Bull, Adrian Newey, tapi Taffin mengisyaratkan keputusannya tidak berkaitan dengan kedekatan itu.
"Mereka punya pengetahuan dan kami menggunakan mereka untuk menjadi lebih cepat, dan menemukan cara untuk mengeksporasi unit ini. Ini tentang cara mengemudi Renault," kata Taffin.
Taffin mengatakan Renault menentang usulan untuk mengubah formula V6 turbo setidaknya sampai musim kompetisi 2017.
Red Bull yang menggunakan mesin Renault diklaim akan lebih kuat dengan mesin 1.000bhp, twin turbo, sejumlah bagian yang di atas standar.
"Renault memilih untuk menjaga semangat yang sama dari peraturan itu karena kami telah bertahun-tahun bekerja dengan mesin itu," tambah Taffin.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015