Kupang, NTT (ANTARA News) - Personel TNI-AU Pangkalan Udara TNI AU El Tari Kupang berhasil mengagalkan 17 calon TKI ilegal yang akan diberangkatkan dengan tujuan Denpasar, Surabaya, dan Jakarta, menggunakan beberapa maskapai berbeda.
Komandan Polisi Militer Pangkalan Udara TNI AU El Tari, Letnan Satu PM Albert Darwin, saat ditemui di kantornya, mengatakan ke-17 calon TKI Ilegal itu digagalkan keberangkatannya dalam kurun waktu berbeda menggunakan maskapai penerbangan yang berbeda juga yakni yakni Lion, Batik Air, dan Garuda.
"Ada enam orang yang digagalkan keberangkatannya pada 06.00 WITA tadi, 6 lagi 08.00 WITA sedangkan sisanya yang akan berangkat 12.30 WITA," katanya, di Kupang, Senin.
Ia menjelaskan, dari bukti-bukti yang didapat anggotanya diketahui dokumen-dokumen yang di bawah oleh 17 calon TKI ilegal itu palsu.
"Mereka tidak memiliki surat-surat resmi dari dinas tenaga kerja setempat dan KTP-nya hasil scan. Alasan-alasan yang disampaikan masih seperti biasa yaitu mengunjungi saudara," tambahnya.
Ke 17 calon TKI ilegal tersebut diantaranya, Yulius Seran, Jefrianus Seran Nahak, Vinsensius Bere, Yeremias Kolo, Nikson Banunu, Yunita Tusi, Yusak Tolan, Yohanes Nokas, Mikael Isu, Marselinus Sabu, Maria Mantolas, Domina Banu, Seprianus Manu, Deni A. Nesimnasi, Arbed A Kuanine, Melkisedek Maubanu, dan Nordiana Kase.
Ia menambahkan, ke 17 calon TKI ilegal tersebut akan diserahkan kepada BP3TKI untuk diproses lebih lanjut, kemudian, dari BP3TKI akan diserahkan lagi kepada kepolisian untuk diperiksa, guna mencari siapa pelaku utama pengiriman para TKI ilegal tersebut.
"Ada salah satu pelaku pengiriman yang sekarang sedang kami amankan, ia mengaku selama ini mengirim TKI ke Surabaya. Kami belum dapatkan keterangan lebih jauh, karena sekarang masih dalam pemeriksaan, nantinya akan langsung diserahkan ke Polda," tuturnya.
Disamping itu, Albert juga mengatakan pihaknya di bulan Maret ini akan meningkatkan pengawasan di bandara untuk mencegah lolosnya calon TKI ilegal yang akan bekerja di luar NTT tanpa surat-surat yang lengkap.
"Bulan ini saya yakin pasti akan banyak calon TKI ilegal yang akan dikirim bekerja diluar NTT, oleh sebab itu pengawasan di bandara akan semakin intensif," tambahnya.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menginginkan agar siapapun yang ingin bekerja di luar NTT harap menunjukkan surat-surat yang lengkap.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015