Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat George W Bush, kemarin, berpendapat, sebagian besar pasukan tempur AS hanya bisa meninggalkan Irak pada awal 2008, jika kondisinya mengizinkan. Bush mengatakan ini pada konperensi pers dengan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, yang oleh Pengkajian Irak dilaporkan Rabu, dia menyatakan bahwa penarikan mundur tentara bisa dilakukan jika kondisinya mengizinkan. "Kami ingin pasukan tempur kami ke luar (dari Irak) secepat mungkin. Namun kami ingin pasukan Irak juga siap siaga hadapi perang," kata Bush. "Kami akan bersikap luwes dan realistis, sebagaimana program yang dirancang," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hal itu semua tergantung kepada para komandan di Irak untuk mengambil keputusan pada tingkat pasukan. "Seperti diketahui suatu laporan mengatakan, saya tidak mempunyai kata-kata pasti, tapi hal itu tergantung banyak kondisi,dan saya percaya jika hal itu memenuhi syarat." Bush mengumpulkan sedikit perbedaan kata-kara dalam laporan, oleh komisi dua pihak yang dipimpin mantan Menlu James Baker. "Pada seperempat tahun pertama 2008, persoalan perkembangan-perkembangan yang tak terduga berkaitan dengan situasi keamanan darat, seluruh brigade tempur tak diperlukan untuk menjamin pasukan ke luar dari Irak," kata laporan dikuti AFP. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006