Surabaya (ANTARA News) - Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 senilai Rp1 triliun, menurut rencana akan dicatatkan dan dapat diperdagangkan melalui Bursa Efek Surabaya (BES) dan atau dilaporkan perdagangannya melalui sarana yang disediakan BES mulai 11 Desember 2006. Kepala Divisi (Kadiv) Perdagangan Surat Utang BES, Erna Dewayani, Jumat, menjelaskan bahwa obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat. Adapun rinciannya, Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 dengan nilai nominal Rp1 triliun menggunakan Kode Obligasi BJBR05, Kode ISIN IDA000031405, tingkat bunga tetap 11,25 persen, pembayaran kupon setiap triwulan (pembayaran kupon pertama pada 8 Maret 2007) dan jatuh tenpo 8 Desember 2001. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi tersebut adalah idA (single A, Stable Outlook). Obligasi tersebut, kata Erna, tidak dijamin dengan jaminan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Emiten baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah bernilai setara (pari passu) tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lainnya yang tidak dijamin secara khusus atau hak istimewa baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Emiten dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebagai pelunasan, dengan ketentuan bahwa hal tersebut, hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi. Rencana (buy back) itu diumumkan selambat-lambatnya dua hari kerja sebelum tanggal permulaan penawaran (buy back) obligasi. Selambat-lambatnya dua hari kerja sejak dilakukan buy back obligasi, emiten wajib mengumumkan perihal (buy back) obligasi tersebut pada satu surat kabar berbahasa Indonesia berperedaran nasional. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006