Tim Sritex Solo yang diasuh pelatih Pek King Dhay dan didukung seribuan penonton, tampil penuh semangat dan agresif untuk bisa mengalahkan lawannya.
Namun, Maharani Adhipuspitasari dan kawan-kawan belum bisa memanfaatkan peluang sebagai tuan rumah untuk mengalahkan Sahabat, yang banyak diperkuat oleh pemain nasional.
Sritex Solo, pada kuarter pertama tampil lebih agresif dibandingkan Sahabat yang juga tim papan atas WNBL tersebut dengan langsung menekan pertahanan lawan. Paulin Ananta dan Christya Lophy mengumpulkan poin demi poin dan mampu meraih 16 poin.
Namun, Sahabat yang tampil percaya diri mampu mengungguli dengan 18 poin melalui Nathasa Christaline yang menyumbang angka terbanyak 10 poin, sehingga kuarter pertama kedudukan sementara menjadi 16-18 untuk Sahabat.
Memasuki kuarter kedua, Sritex mampu menambah 11 poin, sedangkan Sahabat yang bermain taktis banyak menang bola rebound sehingga tetap unggul dengan skor 27-38.
Sritex Solo yang bermain penuh semangat dengan dukungan penonton pada kuarter ketiga mampu mengumpulkan 27 poin sehingga menjadi 44, sedangkan, Sahabat hanya bertambah 13 pon.
Namun, Sritex dalam pengumpulan angka pada kuarter ketiga itu masih belum bisa mengungguli lawan, sehingga kedudukan skor 44-51 untuk Sahabat Semarang.
Sritex Solo pada kuarter keempat atau penentuan tampil kesetanan dengan menjaga ketat lawan, sehingga Maharani dan kawan-kawan mampu mengejar ketinggalnya atas Sahabat 61-61, ketika tembakan tiga poin oleh Cindy Angelia berhasil masuk ke ring Sahabat.
Sritex dalam kedudukan sama kuat melawan Sahabat dengan sisa waktu kuarter terakhir tinggal sekitar 27 detik terus melakukan pertahanan kuat. Namun, pemain Sahabat, Sinta Ramadhani yang melakukan tembakan dua poin membuyarkan impian Sritex, sehingga harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 61-63.
Pada pertandingan yang tampil seru tersebut, pemain Sahabat Semarang, Nathasa Christalin mampu mengumpulkan angka terbanyak untuk timnya dengan 25 poin, disusul temannya Rohtriastari 16 poin. Sedangkan, pemain Sritex Solo, Lophy Chritya mengumpulkan sebanyak 12 poin untuk timnya.
Menurut Pelatih Sritex Dragon Solo pek king Dhay, timnya sudah bermain bagus dan penuh semangat untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Sahabat.
Namun, kata Pek King Dhay, timnya dikalahkan oleh wasit yang memimpin pertandingan itu dengan sangat buruk.
"Anak-anak sudah tampil bagus, tetapi wasit juga manusia masih banyak kekurangannya. Kesalahan yang dianggap krusial ketika tim unggul 61-60, Sritex mendapat hukuman penalti sehingga skor menjadi 61-61, dan akhirnya kalah 61-63," katanya kecewa.
Menurut dia, timnya kalah melawan Sahabat tidak ada masalah, tetapi kali ini, karena wasit sering merugikan Sritex.
Menurut Pelatih Sahabat Semarang Wiwit Agus Cahyono, timnya pada kuarter satu hingga dua tampil lancar, tetapi setelah itu lawan bermain keras pemainnya menjadi kendor. Tuan rumah memiliki mometum karena mendapat dukungan penonton.
"Mental pemainnya sering tidak stabil, sehingga memperngaruhi permainan. Untungnya anak-anak bisa tampil konsisten dan fokus di permainan," katanya.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015