Missouri (ANTARA News) - Seorang pria bersenjata pistol melakukan penembakan dari rumah ke rumah di Missouri dengan membunuh tujuh orang -yang masih saudara dan tetangganya- sebelum pelaku bunuh diri, kata pejabat seperti dikutip Reuters.

Semua yang dibunuh pria yang diketahui bernama Joseph Aldridge (36) itu tinggal tak jauh dari korbannya di komunitas kecil Tyrone, kawasan berpenduduk sekitar 50 orang, kata pihak berwajib.

Mereka mengatakan motif pembunuhan itu belum jelas dan menolak mengomentari pembunuhan itu dipicu oleh kematian ibunda Aldridge yang ditemukan tak bernyawa lagi di rumahnya. Pihak berwenang mengatakan wanita itu mungkin meninggal dunia karena sebab alamiah.

"Menegangkan," kata Todd Haley, pastur senior pada Gereja Baptis Ozark, sekitar tiga mil dari Tyrone, "Manakala Anda melihat warga mengalami kekerasan seperti ini, sungguh memalukan."

Peristiwa tragis yang menyebar sejak sekitar pukul 22 waktu setempat Kamis ketika seorang remaja perempuan menelepon 911 dari rumah tetangganya.

Seorang pria yang menolak jati dirinya mengaku kepada fotografer Reuters bahwa seorang remaja puteri mengenakan pakaian malam datang ke rumahnya, berlari tanpa alas kaki melewati kawasan bersalju dan menangis bahwa kedua orangtuanya telah ditembak.

Mereka lalu melapor ke polisi dan para penegak hukum untuk menemukan orangtua mereka telah meninggal dunia di rumahnya.

Pihak berwajib menyatakan mereka kemudian menemukan lima orang lain sudah tak bernyawa dan seorang wanita yang luka-luka di tiga rumah lain.

Wanita yang diperkirakan segera pulih itu memberi informasi kepada mereka tentang penembak itu, kata Sherif Texas County James Sigman.

Empat dari para korban itu diidentifikasi bernama Garold Aldridge (52), istrinya Julie Aldridge (47), Harold Aldridge (50), dan istrinya Janell Aldridge (48).

Pihak berwajib tidak akan mengidentifikasi korban-korban lain tetapi koran lokal St. Louis Post melaporkan bahwa mereka bernama Carey Shriver dan istrinya Valirea Shriver, ayah Carey, Darrell Shriver.

Istri Darrel Martha luka-luka tetapi selamat, kata harian itu seperti dikutip Reuters.

(M016/B002)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015