... bisa mendapatkan 25-30 juta setidaknya di akhir tahun maka punya nilai tawar yang tinggi...Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mendorong agar aplikasi perpesanan buatan anak bangsa, Indonesia Messenger atau Imes, meraih 20-30 juta pengguna pada 2015.
"Yang penting Imes jalan dulu. Kekuatan utama dari messenger adalah pengguna. Kalau bisa mendapatkan 25-30 juta setidaknya di akhir tahun maka punya nilai tawar yang tinggi," kata Rudiantara, di acara peluncuran Imes, di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan aplikasi buatan PT Gobsindo Utama itu bukanlah messenger pertama buatan anak bangsa di Indonesia. Akan tetapi, Imes memiliki potensi yang besar untuk berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
"Imes ini sebenarnya bukan yang pertama di Indonesia.Tapi yang berani masif muncul ke permukaan baru Imes," kata dia.
Rudiantara mengatakan, jika Imes mampu meraih 20-30 juta pengguna maka sisi bisnis akan terus berlangsung dengan pertumbuhan positif.
Alasannya, operator akan mulai mempertimbangkan Imes sebagai prioritasnya. Selain itu, akan banyak pemasukan dari iklan yang mengalir ke pihak Imes.
"Aplikasi perpesanan ini juga harus mampu mengembangkan industri kreatif. Saya bangga jika nanti ada aplikasi perpesanan domestik yang lainnya. Jangan merasa bersaing sesama Indonesia tetapi justru seharusnya saling memperkuat satu sama lain," kata dia.
Sementara itu, Managing Director PT Gobsindo Utama, Sonny J Tendean, percaya diri untuk mendapatkan pengguna dari Indonesia dengan jumlah besar.
"Kami cukup optimistis produk kami ini dapat berbicara di kancah persaingan media sosial di Indonesia. Karena selain mengusung konsep nasionalisme, Imes juga memiliki banyak keunggulan yang konsumen tidak dapatkan dari pijakan sejenis," kata dia.
Dia mencontohkan sejumlah keunggulan Imes dibanding messenger lain di antaranya kemampuan untuk mentransfer berkas hingga 250 Megabyte ke sesama penggunanya dan anggota grup yang mencapai 2.000 anggota dan memiliki kemampuan mengkombinasikan chatting, microblogging serta media jejaring sosial.
Sonny mengatakan Imes kini dapat diunduh di Google Play Store secara cuma-cuma. Kendati demikian, dikatakannya aplikasi tersebut belum bisa diunduh dari platfotm selain Android dengan alasan efektivitas bisnis.
"Tentunya nanti ada beberapa fitur-fitur premium yang dapat pengguna tambahkan pada Imes dengan harga terjangkau. Sementara untuk pijakan baru Android saja dan nantinya bisa ke yang lain, yaitu Windows dan iOS," katanya.
"Aplikasi perpesanan ini juga harus mampu mengembangkan industri kreatif. Saya bangga jika nanti ada aplikasi perpesanan domestik yang lainnya. Jangan merasa bersaing sesama Indonesia tetapi justru seharusnya saling memperkuat satu sama lain," kata dia.
Sementara itu, Managing Director PT Gobsindo Utama, Sonny J Tendean, percaya diri untuk mendapatkan pengguna dari Indonesia dengan jumlah besar.
"Kami cukup optimistis produk kami ini dapat berbicara di kancah persaingan media sosial di Indonesia. Karena selain mengusung konsep nasionalisme, Imes juga memiliki banyak keunggulan yang konsumen tidak dapatkan dari pijakan sejenis," kata dia.
Dia mencontohkan sejumlah keunggulan Imes dibanding messenger lain di antaranya kemampuan untuk mentransfer berkas hingga 250 Megabyte ke sesama penggunanya dan anggota grup yang mencapai 2.000 anggota dan memiliki kemampuan mengkombinasikan chatting, microblogging serta media jejaring sosial.
Sonny mengatakan Imes kini dapat diunduh di Google Play Store secara cuma-cuma. Kendati demikian, dikatakannya aplikasi tersebut belum bisa diunduh dari platfotm selain Android dengan alasan efektivitas bisnis.
"Tentunya nanti ada beberapa fitur-fitur premium yang dapat pengguna tambahkan pada Imes dengan harga terjangkau. Sementara untuk pijakan baru Android saja dan nantinya bisa ke yang lain, yaitu Windows dan iOS," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015