Batam (ANTARA News) - Subdirektorat Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Badan Pengusahaan Batam mencatat dalam dua pekan setidaknya 20 hektare lahan kawasan wisata Nongsa terbakar akibat cuaca panas dan kesengajaan pihak tidak bertanggungjawab.
"Dalam beberapa hari memang banyak kebakaran di Nongsa. Ada yang kurang dari satu hektare, ada juga yang lebih dari lima hektare," kata petugas PBK BP Batam, Damar Nugroho, di Batam, Sabtu.
Kebakaran di kawasan wisata Nongsa yang terdapat sejumlah resort, lapangan golf, kebun raya, pantai tersebut rata-rata berawal dari pinggir jalan.
Hal tersebut diduga ulang pengguna jalan yang membuang puntung rokok sembarangan dan tanpa disadari puntung yang masih terdapat bara apinya menyulut kebakaran semak-semak dan hutan.
"Kami sangat mengimbau pengguna jalan atau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membakar sampah pada kawasan hutan. Karena akan rentan menimbulkan kebakaran besar karena cuaca panas dan angin kencang," kata dia.
Selain di Nongsa, dalam beberapa hari belakangan juga nampak kebakaran di Sekupang Batam setelah hampir satu bulan tidak diguyur hujan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Philip Mustamu, memperkirakan cuaca panas masih terus akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2015.
Ia menyatakan, jikapun terjadi hujan sifatnya hanya lokal dan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Philip mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas pembakaran sampah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran akibat udara yang sangat kering.
Sementara itu Philip juga mengatakan dampak dari kebakaran di Sumatera Daratan hingga saat ini belum sampai ke Batam.
"Arah angin belum mengarah ke Batam meskipun bisa saja tiba-tiba terjadi belokan sehingga mengarah ke Batam. Namun hingga saat ini belum berdampak ke Batam," kata Philip.
Pewarta: Larno
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015